Samarinda, Beri.id – Tiga tahun berlalu sejak peluncuran Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), yang telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 100 juta per tahun untuk 2.000 RT, tanpa kecuali. Dari jumlah tersebut, 60 persen dialokasikan untuk proyek fisik, sementara 40 persen sisanya digunakan untuk mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Pengelolaan dana dengan pendekatan ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin.
“Program ini merupakan salah satu terobosan penting Pemkot Samarinda dalam mencapai keadilan dan percepatan pemerataan pembangunan,” ujar Fuad.
Tak hanya itu, Fuad juga menegaskan bahwa program ini memberikan respon positif terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat di tingkat dasar. Oleh karena itu, dukungan dari pihaknya untuk optimalisasi program ini di kalangan masyarakat sangat kuat.
Di samping itu, dirinya juga menyadari bahwa dana Probebaya dapat digunakan untuk penanganan banjir. Hal ini sejalan dengan fokus Pemkot Samarinda dalam menanggulangi banjir, yang menjadi prioritas utama dalam setiap pembahasan APBD Kota Samarinda.
“Pemkot Samarinda saat ini tengah bergerak secara komprehensif untuk menangani banjir, melalui pembangunan kolam retensi, penerapan sistem drainase modern, dan konstruksi tanggul atau turap sungai,” demikian Fuad.
(ADV/DPRD Samarinda)