Daerah  

GMNI Samarinda Sumbang APD ke IDI Dan Mendesak Pemerintah Hentikan Pembahasan Omnibus Law

SAMARINDA – Dukungan untuk perangi penyebaran covid-19 terus bertambah. DPC GMNI kota Samarinda memberikan langsung bantuan  berupa APD (Alat Pelindung diri ) Ke IDI Kaltim untuk Diberikan Kepada tenaga-tenaga medis yang berjuang melawan covid-19 .

Idwan Jul Ulum selaku komisaris DPK GMNI Faperta Unmul menyebutkan bahwa bantuan yang di berikan itu melalui open donasi terhadap masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa makser, hand sanitizer dan APD untuk tenaga medis.

dprdsmd ads

“kami dari awal berniat untuk ikut menggalang bantuan untuk di berikan kepada masyararat agar bisa meringakan beban, solidaritas yang kami lakukan ini untuk tenaga medis berupa APD yang kami salurkan ke IDI kaltim,”ungkapnya.

Sementara itu Dodi Prabowo selaku  Ketua Dpc GmnI Samarinda menyampaikan bahwa penyebaran virus Covid-19 Menjadi priorotas pemerintah untuk lebih cepat tanggap dalam penanganannya.

Menurutnya ada beberapa hal yang harus di perhatikan pemerintah, yaitu upaya stimulus ekonomi warga atas adanya kebijakan Phisical Distancing dan kerja dari rumah.

Hal itu juga sebagai bentuk dorongan agar masyarakat bisa stay dirumah selama pandemi berlangsung, guna memutus mata rantai penyebaran Corona virus.

“Agar situasi ini bisa cepat diatasi penyebaran virus covid-19 dengan penanganan maksimal,”urainya.

Mereka juga meminta untuk rapid test massal dan karantina wilayah segera di lakukan dengan menjamin hak seluruh masyarakat yang di rumahkan.

Disamping itu mereka juga meminta kepada DPR RI untuk menghentikan pembahasan omnibus law di tengan bencana non alam yaitu covid 19.

“kami meminta kepada pemerintah untuk meminta agar prioritas utama adalah penanganan covid-19 dengan melakukan rapid test dan karantina wilayah,”sebutnya.

Kami juga meminta lanjut Dodi, untuk memberhentikan pembahasan RUU Cipta Kerja dan tidak ada upaya untuk melakukan pembahasan RUU apa pun di DPR RI.

“Jika dipaksakan, kami anggap ini mengambil kesempatan jika pembahasan di lakukan, karena tidak ada gerakan rakyat yang yang mengontrol semua dirumahkan karena corona ini makanya DPR juga tidak ada membahas selain wabah penyakit ini ,fokus tangani penyebaran covid-19”tutupnya.

Untuk diketahui, Penyebaran Covid 19 ini di langsir dari Info Gravis Covid-19 kaltim update 8 april 2020 pukul 12.00 Wita ODP (Orang Dalam Pemantaua ) dengan 4928 dan PDP dengan Jumlah 238 berdasarkan jumlah dari odp dan pdp yang positif berjumlah 32 orang yang positif dan yang sembuh 6 dan 1 yang meninggal.

(Jr)