Samarinda, Beri.id – Ketua Pansus LKPJ Wali Kota Samarinda Tahun 2023 di DPRD Kota Samarinda, Fahruddin mengungkap bahwa meskipun ada tren positif dalam realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) belum menyetorkan sebagian pendapatannya ke kas daerah. Ini menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat dan strategi yang lebih efektif dalam pengelolaan BUMD.
Tiga BUMD besar, yaitu Perumdam Tirta Kencana, PT BPD Kaltim-Kaltara, dan BPR Pemerintah Kota Samarinda, hingga saat ini belum memenuhi kewajiban setoran mereka.
βHal ini akan dibahas lebih lanjut dalam Sidang Paripurna DPRD Samarinda pada tanggal 15 Mei 2024,β ungkapnya (10/5/2024).
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Samarinda, Hermanus Barus, mengungkapkan bahwa realisasi PAD Samarinda tahun 2023 mencapai Rp. 4,07 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp. 3,844 triliun. Prestasi ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah dan mencerminkan pemulihan ekonomi yang mulai stabil pasca-pandemi.
Namun, Fahruddin menekankan bahwa ketergantungan yang besar pada dana transfer dari pemerintah pusat dan provinsi harus diimbangi dengan upaya peningkatan kontribusi PAD melalui pengelolaan BUMD yang lebih baik.
“Pendapatan yang tercatat ini, menunjukkan komitmen dan kerja keras Pemkot Samarinda dan ekonomi yang mulai pulih. Diharapkan tren positif ini dapat berlanjut pada tahun 2024,” ujar Fahruddin.
Diharapkan BUMD dapat lebih berkontribusi terhadap PAD dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer.
(Adv/DPRD Samarinda)