Pastikan Pengamanan Suara, PDI Perjuangan Kota Bontang Siapkan 3 Saksi

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bontang H. Maming

BONTANG – PDI Perjuangan secara nasional menyiapkan skema khusus dalam mengawal suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sama hal nya dengan yang ada di Bontang. Terlihat menggunakan tiga saksi untuk memastikan suara tetap terjaga.

Selain itu, tujuannya juga untuk memastikan tidak adanya celah pada proses gugatan hasil Pilkada di tahun 2020 ini.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bontang H. Maming mengungkap kalau pihaknya sudah sedari dini mengantisipasi adanya celah-celah gugatan.

Apalagi jika dilihat dari hasil quick count dan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, posisi pasangan nomor urut 01 Basri Rase – Najirah unggul dari pasangan, Neni Moerniaeni – Joni.

“Kerja masif dan terstruktur, mulai dari pemungutan suara hingga perhitungan suara telah terekam oleh para saksi disetiap peristiwa yang terjadi dilapangan,” beber H. Maming, saat ditemui dalam agenda rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat kecamatan, di Gedung 3D Auditorium Wali Kota Bontang, pada Senin (14/12).

Ada beberapa temuan pelanggaran yang didapati oleh pihaknya selama proses pemungutan dan perhitungan suara di TPS.

Seluruh temuan itu akan menjadi bukti hukum saat ada gugatan mengenai hasil Pilkada.

Tiga saksi yang ditempatkan diseluruh TPS saat ini telah menyiapkan dokumen terkait adanya indikasi pelanggaran di TPS.

“Jadi kalau ada gugatan kita siap. Sebenarnya, kita juga menemukan beberapa pelanggaran di lapangan, seperti adanya surat suara yang lolos dalam perhitungan tanpa ada tandatangan dari pihak KPPS di salah satu TPS di Guntung,” kata Maming.

Bahkan, kata Maming, ada tim khusus bantuan hukum dalam struktur internal PDIP yang akan mengawal kasus gugatan hasil Pilkada di Mahkama Konsitusi.

“Di PDIP kami memang ada tim bantuan hukum yang siap mengawal dari daerah hingga kepusat nanti,”

Di akhir, Maming menegaskan dirinya siap untuk menerima situasi dan kondisi yang akan terjadi kedepan. Entah sebagai penggugat, atau tergugat. Terkait hasil pilkada tahun ini.

“Iya kami siap digugat dan juga menggugat,” pungkasnya. (ESC)

kpukukarads