Pastikan Pengembangan Perikanan Dikota Bangun, Rendi Solihin: Ini Akan Berimbas Pada Sektor Lain

Calon Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, dalam giat kampanye di Kota Bangun. (Ist)

KUKAR – Pasangan Calon Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah – Rendi Solihin berencana kembangkan sektor perikanan di Kecamatan Kota Bangun.

Sektor perikanan di wilayah dengan julukan kota tua itu dianggap memiliki potensi yang cukup besar. Sektor pertanian juga cukup menjanjikan.

dprdsmd ads

“Bisnis perikanan ini jika dikelola dengan baik, akan berimbas pada sektor lainnya. Seperti kuliner hingga makanan olahan yang berasal dari ikan. Itulah sebabnya, harus tetap disinergikan berbagai sektor tersebut. Termasuk di antaranya UMKM,” kata Rendi Solihin, dalam giat kampanye, Kamis (08/10/20) kemarin.

Alur sungai mahakam yang membelah daerah ini, membuatnya begitu strategis. Tidak hanya bagi jalur transportasi sungai, melainkan juga potensi kebudayaan lokal masyarakat setempat.

Hingga kini, sektor pertanian dan perikanan menjadi salah satu andalan warga setempat. Dalam data BPS Kukar, sedikitnya 877 rumah tangga di Kota Bangun memiliki mata pencarian sebagai nelayan. Meliputi Desa Kota Bangun Ulu, Desa Liang, Desa Kota Bangun Ikir, Desa Pela, Desa Muhuran, Desa Kota Bangun Seberang, Desa Kedang Murung, Desa Liang Ulu, Desa Sebelimbingan dan Desa Sangkuliman.

Sebanyak lebih dari 1.500 perahu nelayan penangkap ikan berada di Kota Bangun. Untuk budidaya kolam, luas budidayanya sebesar 71,3 hektar dengan 415 rumah tangga yang mengusahakan.

Sedangkan untuk budidaya keramba, geluti sekitar 844 rumah tangga. Maret lalu, Edi Damansyah saat menjadi Bupati Kukar aktif juga telah melakukan peresmian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kota Bangun.

“Hal ini sinergi dengan program unggulan yang ditawarkan Edi – Rendi untuk menyejahterakan petani. Salah satunya bantuan kepada 25 ribu nelayan yang ada di Kukar,”beber Rendi.

Kemudian untuk sektor pariwisata di Kota Bangun menurut Rendi juga sangat menjanjikan. Desa Kedang Ipil misalnya, memiliki festival tahunan yang merupakan buah kearifan lokal masyarakat setempat.

Begitu juga penampakan pesut Mahakam yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) nanti juga menjadi ajang kreativitas anak muda untuk berkembang,” tambah politisi Golkar itu.

Selain dihadiri tokoh politik, dalam giat kampanye tersebut, juga tampak hadir tokoh masyarakat setempat. Seperti Mulyadi (tokoh masyarakat), Mursi (tokoh agama), Nispianur (tokoh pemuda), Forum RT hingga masyarakat Kota Bangun lainnya.

Di tengah-tengah dialog, warga meminta pelatihan untuk keterampilan khusus. Termasuk juga saat melamar pekerjaan di perusahaan.

Rendi memastikan, bersama Edi Damansyah program Kukar Siap Kerja menjadi salah satu upaya untuk mengadakan pelatihan di tiga zona tersebut.

(Fran)