Pecahkan Rekor Suara Tertinggi, Puan Maharani Jadi Kandidat Kuat Tampuk Pimpinan DPR RI

SAMARINDA – Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada kabinet Kerja, menjadi kandidat kuat untuk mengisi kursi ketua DPR RI di masa jabatan 2019-2024 mendatang.

Dalam berbagai kesempatan saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai hal tersebut, Puan enggan berkomentar banyak.

dprdsmd ads

Ia hanya mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih akan tetap fokus pada tanggung jawabnya selaku Menko PMK.

Mencuatnya nama Puan kepermukaan tidak terlepas dari munculnya dukungan baik dari internal partai maupun di lingkaran partai koalisi yang turut memenangkan pasangan Ir. Joko Widodo-K.H. Ma’ruf Amin.

Dilansir dari laman TEMPO.CO, Ahmad Basarah, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan menilai bahwa Puan Maharani sangat layak untuk duduk sebagai ketua DPR RI, mengingat pengalamannya selama 3 periode di DPR RI, pernah menjabat sebagai ketua fraksi di DPR RI dan raihan suara yang menjadi rekor suara terbanyak DPR RI pada pemilu yang dilaksanakan 17 april lalu.

“Puan juga memiliki legitimasi yang kuat untuk duduk sebagai Ketua DPR RI karena perolehan suaranya dalam pileg 2019 ini memecahkan rekor perolehan tertinggi yaitu di atas 420 ribu suara,” ujar Basarah saat dihubungi wartawan pada Senin malam, (13/05) lalu.

Dukungan untuk Puan juga muncul dari partai-partai koalisi, diantaranya PKB, PPP, GOLKAR dan Nasdem.

Johny G. Plate, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem yang juga digadang-gadang akan disorong oleh internal partainya untuk memegang tampuk pimpinan DPR RI, pun melemparkan dukungannya kepada Puan Maharani.

“Indonesia pernah mengukir sejarah untuk pertama kali di pimpin oleh seorang perempuan, yakni Megawati dan kali ini bisa saja sejarah baru kembali lahir, dimana jabatan ketua DPR RI dipegang oleh seorang perempuan yang diwakili oleh Puan Maharani” Pungkas Johny.

Dalam aturan UU MD3 sudah ditentukan bahwa partai pemenang pemilu berhak atas posisi Ketua, sementara wakil-wakilnya mengikuti urutan partai peraih suara terbanyak ke dua dan seterusnya.

Hingga saat ini, PDI Perjuangan masih berada di posisi pucuk sebagai partai peraih suara terbanyak diangka 20,18% cukup jauh meninggalkan Golkar di posisi ke dua dengan jumlah perolehan suara sementara 13,09%. (As)*