Profil  

Pelayanan Paspor Kantor Imigrasi Tarakan Gunakan Antrian Oline

TARAKAN – Pada Awal tahun 2019 Direktorat Jendral Imigrasi melaksankan launcing Aplikasi Pendaftaran Antrian Paspor Online (APAPO). Ini menjadi Terobosan baru dalam pelayanan pada bidang ke Imigrasian, terutama dalam hal pengurusan paspor.

Pengunaan Apikasi ini juga di harapkan mampu memberikan peningkatan dan pengkualitasan pelayanan Publik di Kantor Imigrasi yg tersebar di seluruh Indonesia.

APAPO inj juga telah di lakukan di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan, salah satu Kantor Imigrasi di daerah Kalimantan Utara yg memilki wilayah kerja yang berbatasan dengan  Negara Malaysia. 

Wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarakan sendiri terdiri dari 3 (tiga) Kabupaten dan 1 (satu) Kota, yaitu Kabupaten : Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tanah Tidung serta Kota Tarakan. 

Ronald, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya untuk mengimplementasikan Penerapan Atrian Paspor Online ini secara utuh. Bahkan pihaknya juga telah gencar melakukan sosialisasi.

“Meskipun berada di daerah perbatasan namun, pelan-pelan Imigrasi Tarakan berupaya melakukan edukasi terhadap masyarakat,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/06/19).

Meskipun hanya setengah yang mengisi dari kuota yang disediakan sebanyak 30 orang pemohon dalam satu hari, tetapi pihaknya terus berupaya mengedukasi masyarakat.

“Kami percaya perlahan semua masyarakat akan mengunakan aplikasi ini, Untuk saat ini langkah yang kami lakukan yaitu menyediakan loket yg berfungsi sebagai customer care guna membantu masyarakat yg akan mengunakan APAPO saat berada di Imigrasi,” ungkapnya lebih lanjut.

Aplikasi pendaftaran antrian online pada bidang ke Imigrasian, terutama dalam hal pengurusan paspor

Ditemui secara terpisah Analis Keimigrasian Pertama, Korpus Kristi Yohanes Darmo, SIP yg merupakan pengelola informasi dan data Imigrasi Tarakan menyampaikan bahwa kendala dalam penerapan pengunaan aplikasi ini secara utuh terletak pada luasnya wilayah kerja Kantor Imigrasi Tarakan.

“Kendala Penerapan APAPO di wilayah kerja kami, terletak pada Luas Wilayah Kerja karena sebelum penerapan tentu langkah awal yg di lakukan yakni sosialisai,”bebernya.

Kita sudah lakukan ini, namun belum menjangkau semua wilayah kerja, jika kita paksakan wajib mengunakan APAPO dalam pengurusan paspor di takutkan ada resistensi dari masyarakat berupa komplen terutama bagi masyarakat diluar Kota Tarakan yg berada di daerah perbatasan,” Sambungya

Disebutnya bahwa APAPO ini adalah aplikasi yg sangat membantu karena datang langsung dilayani.

Sementara itu, Risma salah satu warga yg mengunakan Aplikasi Antrian Paspor Online mengaku bahwa dengan pengunaan aplikasi itu cukup membantu.

“Antiran online ini membantu banget, pokonya peraktis dan mudah, kita bisa tentukan kapan kita mau ke Imigrasi, engak ngantri lama langsung dilayani, prosesnya juga sangat cepat dan petugasnya juga pada ramah-ramah, pokoknya engak nyesal lahh pake Antrian online saat ngurus paspor engak pake lelet,” sebutnya

Bahkan dirinya juga merekomendasikan pake antrian online ini ke pihak keluarga, teman dan saudara. Karena aplikasi antrian ini dinilai cukup membantu.