Pemerintah Didorong Segera Realisasi Anggaran Untuk Penunjang Belajar Mengajar Selama Pandemi

SAMARINDA – Proses belajar di Sekolah selama wabah covid-19 masih tetap berjalan seperti biasa, hanya saja memindahkan metode belajar secara daring/online dirumah masing-masing.

Ketua Forum Guru Honorer Kaltim, Makkullau mengatakan, belajar secara online dihadapkan dengan beberapa kendala. Pertama sebagian peserta didik tidak mempunyai andriod sebagai penunjang fasilitas belajar.

“Memang tidak banyak yang tidak memiliki HP, tetapi kalau gak punya HP kita coba konsultasikan ke orangtuanya untuk difasilitasi HP,”katanya dikonfirmasi Minggu (20/04/20).

Kendala lain yang dihadapi adalah ketersediaan jaringan internet baik peserta didik maupun tenaga pengajar. Alternatifnya mereka harus membeli kuota masing-masing.

Makkullau menjelaskan, dalam satu minggu mereka harus menyiapkan uang sebanyak 80 ribu untuk membeli kuota. Sementara itu kata guru honor ini, tidak semua guru honor hingga peserta didik dari ekonomi menengah keatas.

“Gaji honor dalm sebulan itu Rp1.200.000, ditambah insentif sebesar 700.000, tetapi cukup banyak juga tenaga honorer hingga sekarang tidak menerima insentif,’’urainya.

Biasanya kata dia, berdasarkan laporan yang diterimanya, untuk menunjang kehidupan, para honorer mencari biaya tambahan lain diluar jam mengajar, Seperti berjualan wadai dan lain sebagainya.

Selama Pandemi ini, posisi mereka harus beraktifitas dirumah, peluang mencari penghidupan lain selain mengajar terputus. Sementara itu, Pemerintah mulai melakukan pergeseran anggaran, salah satunya untuk menunjag biaya kouta internet tenaga pengajar maupun peserta didik.

“iya kita sudah dapat juga informasinya, tetapi belum ada realisasi sekarang, jadi kita berjalan seperti biasa aja sementara,’’tuturnya.

Dirinya berharap pemerintah bisa memberi perhatian kepada para pengajar lebih khusus tenaga honorer yang dirasa cukup terdampak adanya Pandemi ini.

‘’Karena kita juga ada kerjaan lain tetapi karena kita dirumahkan kami tidak bisa cari kerja tambahan, maka kami mohon juga diperhatikan,’’ tutupnya.

(Fran)