Samarinda – Langka nya peredaran gas elpiji 3Kg, membangun persepsi negatif terkait distribusi dan subsidi yang di tanggung jawabi oleh pihak Pertamina. Sampai sekarang ini, Pertamina belum juga membuat pernyataan resmi tentang langka nya ketersediaan gas 3Kg, yang jadi kebutuhan rumah tangga.
Tabung-tabung kosong pun banyak parkir di warung kelontongan seputaran Samarinda, hingga pangkalan gas elpiji 3Kg. Pemerintah kota Samarinda, melalui Wakil Walikota Nusyirwan Ismail menjelaskan “kelangkaan berkepanjangan pasti akan berpengaruh terhadap ekonomi kota, UMKM yang juga banyak menggunakan tabung gas 3Kg ini pasti akan mengalami penurunan produksi, dan kondisi seperti ini juga mengancam ketentraman di pemakaian rumah tangga.” Tandas Nus
Kelangkaan ini pun menjadi pemicu lonjakan harga. Kisaran 17 – 35 ribu per tabung harga yang tersedia di beberapa titik di Samarinda seperti Lambung, Pelita, Sambutan, Cendana, M.Said dan beberapa titik lainnya.
Informasi ketersediaan tabung di Samarinda ini, banyak masyarakat yang menggunakan media sosial untuk memonitor keberadaan serta harga jual ter update. Seperti pantauan warga net di Facebook Grup Bubuhan Samarinda (7/9/17).
Sejauh ini pemerintah kota Samarinda masih menunggu penjelasan dari pihak Pertamina selaku penanggung Jawab. “dalam waktu dekat kami akan melakukan survey pasar. Pemkot juga mempunyai pertanyaan besar untuk Pertamina, apa karena pengelolaan subsidi yang tidak seimbang, atau bisa saja yang seharusnya tidak mendapatkan subsidi malah di berikan subsidi.” Ujar Nusyirwan curiga.
Dalam waktu Pemkot Samarinda segera memanggil pihak Pertamina, untuk meminta penjelasan kelangkaan tabung gas 3Kg ini di kota Tepian. (Arm)