Samarinda, Beri.id – Di tengah panggilan untuk tindakan tegas terhadap Anak Jalanan (Anjal) dan pengemis di Kota Samarinda, suara lain bergema, mengusung pandangan yang lebih humanis dan holistik terhadap masalah sosial ini.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Maswedi, menekankan perlunya pendekatan yang lebih kompleks dan berkelanjutan dalam menangani fenomena ini.
“Meskipun telah ada Perda (Peraturan Daerah) Nomor 7 Tahun 2017, kami berharap Satpol PP dapat bertindak tegas terhadap anjal dan pengemis,” kata Maswedi (15/5/2024).
Akar penyebab dari keberadaan anak jalanan dan pengemis, yang sering kali terkait dengan kemiskinan, ketidakstabilan keluarga, dan kurangnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
“Keberadaan mereka di persimpangan lampu merah, tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga mengancam keselamatan mereka,” ujarnya.
Maswedi mendorong pemerintah dan lembaga terkait untuk mengadopsi pendekatan inklusif yang melibatkan program rehabilitasi, pemberdayaan ekonomi, dan pemberian akses terhadap layanan sosial dan pendidikan.
“Diharapkan permasalahan sosial ini dapat diatasi sebaik mungkin,” tutupnya.
(Adv/DPRD Samarinda)
