Samarinda – Penerapan parkir elektronik (E-Parking) di Samarinda kembali mendapat sorotan dari legislator kota Tepian. Kali ini terkait penerapan aturan parkir di mall yang menggabungkan jalur pengguna E-Parking dan manual (karcis).
Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah menyebutkan bahwa fasilitas pelayanan yang ada di mall perlu ditingkatkan untuk pelayanan khusus yang memakai kartu.
“Mau bayar cash atau bayar pakai kartu jalurnya sama,”ucapnya saat di temui awak media, Rabu, (04/01/2023).
Dirinya menilai bahwa untuk memberikan sosialisasi masyarakat, maka perlu ada jalur yang berbeda antara pengguna yang memakai cash dengan yang menggunakan kartu.
“Yang pakai kartu ini harus di berikan tempat khusus, kita contoh Balikpapan. Balikpapan itu kan ada jalur menggunakan kartu, jalur menggunakan cash,”katanya.
Laila melanjutkan bahwa penggunaan kartu ini sangat perlu untuk di berikan jalur khusus, selain untuk memberikan fasilitas agar tidak terjadi antrian seperti membayar cash.
Hal tersebut juga di harapkan bisa mendorong masyarakat untuk segera beralih menggunakan kartu E-Parking dan meninggalkan pola lama, yakni bayar cash.
“Kalau pakai kartu enak ini, kan bisa milih sama aja kok. Saya selalu mensosialisasikan menggunakan kartu, kalau pelayanannya sama saja, warga lebih menggunakan yang cash,”bebernya
Terakhir, Politisi PPP ini meminta agar Pemkot Samarinda untuk mengurangi kebocoran anggaran sehingga mall bisa di jadikan percontohan yang menerapkan pelayanan dengan jalur yang di khususkan menggunakan E-Parking.
“Permainan kadang-kadang nakal dari oknum yang jaga pintunya itu. Saya misalnya bayar Rp.9000, dia tidak punya kembalian seribu, kalau saya sih tidak masalah seribunya, tapi kan saya berpikirnya dikali dong,”tutupnya.(DODY)