Samarinda, Beri.id – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menegaskan pentingnya peningkatan tenaga pendukung di sektor kesehatan, seperti tenaga administrasi, hukum, dan teknologi informasi, untuk mendukung kelancaran layanan kesehatan di Samarinda.
Menurutnya, meskipun tenaga medis seperti dokter dan perawat sudah mencukupi, keberadaan tenaga pendukung tetap sangat diperlukan.
“Walapun tenaga medis dan perawat telah cukup, akan tetapi kebutuhan akan tenaga pendukung ini masih sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran layanan kesehatan,” kata Deni, (6/5/2024).
Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan juga terkait peran penting Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kesehatan.
Meski target PAD sebelumnya lebih tinggi, upaya untuk mencapai target sebesar 70 miliar rupiah diharapkan akan tercapai melalui berbagai inovasi.
Salah satu inovasi yang diusulkan adalah pengembangan potensi lokal, seperti pengolahan ikan gabus, yang dapat dijadikan bahan baku dalam program pemberian makanan tambahan. Inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan PAD tetapi juga untuk menyediakan solusi kesehatan bagi anak-anak yang mengalami stunting.
“Kita berharap agar Posyandu dapat lebih digalakkan lagi guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada ibu dan bayi dan pentingnya optimalisasi pelayanan dasar baik di rumah sakit maupun di Puskesmas,” ungkap Deni.
Deni Hakim Anwar optimistis bahwa dengan peningkatan tenaga pendukung dan inovasi lokal, sektor kesehatan di Samarinda akan semakin maju dan berkontribusi signifikan terhadap PAD. (Adv/DPRD Samarinda)