Per 12 Februari Kasus Covid-19 di Kaltim Tertinggi Kedua, Diskominfo: Ayo Lebih Peduli Lawan Covid

Pemakaman pasien terkonfirmasi Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Serayu, Tanah Merah, Samarinda. (Sumber: satgas Covid/BPBD Samarinda)

SAMARINDA – Kasus Covid-19 di Kaltim kembali melonjak tinggi. Data Satgas Penanggulangan Covid-19 Kaltim per tanggal 12 Februari 2021 pukul 15.00 Wita terdapat penambahan 931 kasus terkonfirmasi positif. Secara akumulasi berjumlah 9.869 kasus.

Angka penambahan itu menempatkan Kaltim sebagai penyumbang terbesar ke dua dari jumlah 1.201.859 kasus di Indonesia. Dengan penyumbang terbesar masih DKI Jakarta dengan 3.810 kasus, Provinsi Kaltim sebanyak 931 dan Provinsi Jawa Timur sebanyak 778 kasus.

“Memprihatinkan kasus harian di Kaltim per hari Jum’at kemarin, kita masuk peringkat kedua secara nasional” Kata Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal, Sabtu (13/02).

Menurut dia, hal itu sebagai signal merah untuk lebih merapatkan barisan dan sinergis antar kabupaten dan Kota untuk melawan covid-19, sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 1 tahun 2021 sedapat mungkin mengurangi mobilitas dan aktivitas yang tidak penting diluar rumah.

“Dirumah saja pada hari Sabtu dan hari Minggu ini, jika tidak penting kurangi aktivitas dan mobilitas diluar, disiplin dengan Protokol Kesehatan yang kita kenal dengan 5 M”tuturnya.

Faisal juga meminta kesadaran seluruh lapisan masyarakat betapa pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan. Bersama melawan Covid-19 sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing sehingga bisa segera memasuki tatanan kehidupan baru.

“Saling mengingatkan dan saling mendukung, ayo kita jaga diri, keluarga dan lingkungan kita”hinbaunya.

Faisal menjelaskan memang ada Instruksi Presiden terbaru mengenai penerapan PPKM Mikro kemudian dipertegas lagi dalam sambutan pembukaan MUNAS VI APEKSI di Istana Negara (11/2), selayaknya hal itu perlu didukung.

“Alhamdullillah Kota Balikpapan sudah launching PPKM Mikro (12/02), mudahan bisa segera di susul oleh kabupaten kota lainnya di Kaltim”, harapnya.(Fran) 

kpukukarads