Perusahaan Harus Serap 75% Tenaga Kerja Lokal Bontang

BONTANG – Masalah Ketenagakerjaan yang ada di Bontang bukan hanya di alami para pekerja di perusahaan, namun masalah juga bagi para pencari kerja.

Dari data statistik menunjukkan angka pengangguran di Bontang mencapai 7.984 di tahun 2019 lalu. Padahal Bontang merupakan wilayah yang menjadi sasaran perusahaan-perusahan berskala internasional.

dprdsmd ads

Menjawab hal itu, Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) Bontang, Ahmad Aznem berharap agar perusahaan dapat mematuhi peraturan daerah yang mengatur kesempatan tenaga kerja lokal.

“Dalam peraturan daerah (Perda) Bontang Nomor 10 tahun 2018 tentang rekrutmen dan penempatan tenaga kerja, setiap badan usaha atau perusahaan yang berkerja di Bontang, harus memberdayakan 75 persen orang lokal, dan 25 persen dari tenaga kerja luar,” kata Aznem, saat ditemui di Kantornya, Jalan Awang Long, pada Kamis (17/9/20) siang.

“Ini lah yang selalu kita ingatkan, tapi di lain pihak memang kita harus menjaga komunikasi,” lanjutnya.

Meski perusahaan dihadapkan dengan perda tersebut, masih saja ada perusahaan yang membawa mitra sub kontraktor dari luar Bontang.

Kemudian, membawa tenaga kerja yang memang menurut penilaian perusahaan memiliki pengalaman, karena telah ikut dalam proyek yang diselesaikan perusahaan tersebut.

“Ketika membawa sub Kontraktor itu, pasti juga subkontraktor nya membawa juga tenaga kerjanya dari luar. Karena merasa anak buahnya ini sudah pas. Nah disinilah peran kita, silahkan bawa tapi jangan bawa semua, tapi disilang dengan tenaga kerja lokal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Asnem meminta agar perusahaan ketika sudah diberikan kesempatan untuk membuka pengerjaan sebuah proyek, maka harus membuka lowongan seluas-luasnya untuk tenaga kerja yang ada di Kota Taman ini.

“Jadi kita tidak anti dari luar, kita satu kesatuan. Tetap justru sapkon2 dari luar itu harus tau diri, karena di beri kesempatan. Buka aja lowongannya, pasti orang Bontang bisa ko,” ucapnya.

Diakhir, ia memastikan bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dimiliki juga oleh calon tenaga kerja Bontang.

“Kalau bicara las-las pipa, hebat-hebat orang Bontang. Jangan ragukan lah kalau dari segi skill dasar, orang Bontang hebat,” pungkasnya.

(Esc)