Beri.id, SAMARINDA – Tahapan Pemilihan Walikota (Pilwali) Samarinda akan dimulai Oktober mendatang. namun hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda belum memberikan hasil keputusan anggaran dalam melaksanakan keberlangsungan tahapan pilwali Kepada KPU Kota Samarinda.
Sebelumnya Pemkot telah memangkas nominal anggaran yang diajukan oleh KPU Samarinda, hal itu dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan persiapan pelaksanaan Pilwali 2020 mendatang.
Hal itu menjadi respon, DPRD kota Samarinda. Siswadi ketua DPRD Kaltim mengatakan bahwa selagi APBD Samarinda belum diparipurnakan, besaran anggaran tersebut dapat diubah oleh DPRD.
“Langkah ini akan diambil setelah DPRD membentuk alat kelengkapan dewan (AKD).” Pungkas Siswadi
Selain itu, Ketua DPRD terpilih Itu menegaskan bahwa hal itu akan dibahas lewat komisi setelah pelaksaan bentukannya selesai.
“tahapan secara teknis dapat dijalankan oleh komisi. Salah satunya mendudukkan KPU dan Pemkot Samarinda dalam rangka membahas detail anggaran untuk pilwali. Dan itu yang segera akan kita buatkan pembahasan secepatnya.” Imbuhnya.
Soal nanti kita akan panggil atau tidaknya pemkot kata politisi PDIP ini, itu hanya urusan teknis. “Yang penting masalah ini kita akan bahas bersama. Supaya tidak ada masalah dalam penganggaran di pilwali,” tegas Siswadi.
Terpisah, Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat juga di mintai keterangan, dirinya pun menjelaskan bahwa terkait anggaran yang diajukan untuk Pilwali Kota Samarinda, KPU Samarinda sudah melakukan perhitungan yang disesuai dengan kebutuhan dan persiapan, bahkan menurut Firman, besaran anggaran tersebut telah direvisi sebanyak lima kali oleh Pemkot Samarinda.
“KPU telah menyusun anggaran sesuai tahapan dan kegiatan untuk menyukseskan Pilwali Samarinda yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang. Itu pun sudah banyak sekali item yang kita kurangi kok,” Jelasnya.
Dari hal itu, Hasil keterangan data yang berhasil dihimpun menyatakan bahwa, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda hanya menganggarkan Rp. 55 miliar. Sementara diketahui sebelumnya KPU mengajukan anggaran sebesar Rp. 61 yang kemudian dipangkas menjadi sebesar Rp. 57,6 miliar.
“Kami sudah rapat bersama pemkot, awalnya kami ajukan Rp. 61 miliar, namun mereka minta diefisiensikan lagi jadi Rp. 55 miliar, sebenarnya ini berat,” tutup Firman Hidayat, Ketua KPU Samarinda.
(Arm/*)