Beri.id, Samarinda– Jelang pelaksanaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tanggal 20 Agustus mendatang, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Kalimantan Timur (Kaltim) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kaltim memberikan sikap politiknya.
PKB Se-Kaltim mendukung penuh Abdul Muhaimin Iskandar (cak imin) untuk kembali memimpin DPP PKB Periode 2019-2024.
Dukungan atau sikap Politik tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PKB Kaltim Syafruddin Dalam konferensi pers pada, Senin (11/08/19) bertempat di Cafe Tofee Coffe Jalan Juanda Samarinda.
Dirinya mengakui bahwa sikap Politik PKB Sekaltim yang mendukung Cak Imin kembali memimpin PKB Pusat, merupakan analisa yang baik terkait peningkatan capaian politik selama kepemimpinan Cak Imin.
“sikap Politik kami berangkat dari analisa prestasi politik yang di capai PKB dimasa Jabatan Kepemimpinan Cak imin sebelumnya, itu menjadi dasar atas dukungan kami” Sebut Syafruddin
Bahkan dirinya meminta agar gelaran Muktamar di Bali nantinya, dilakukan pemilihannya secara Aklamasi.
Alasan lainya Kata Pria yang akrab disapa Udin ini adalah Cak Imin telah menunjukan prestasi dari periode ke periode dalam memimpin PKB.
“dapat dilihat dari pemilu dari 2014 PKB telah mampu memperoleh 12 juta suara, dan pada pemilu 2019 PKB hampir memperoleh 14 juta suara sehingga dikursi di DPR mengalami peningkatan secara signifikan” Tuturnya
Selain itu Muhaimin dianggap mampu memimpin PKB dalam memenangkan Calon Presiden dari tahun 2014 hingga Presiden di tahun 2019.
“dimulai dari memenangkan pada pemilihan Presiden di masa pak SBY hingga pak Jokowi di 2 Periode ini.” tambahnya
Menurut Udin, Muhaimin ini mampu menciptakan suasa Politik yang kondusif di internal PKB sehingga memberikan kemenangan-kemenangan baik di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota yang ada.
“dikaltim sendiri, efek dari kondusif ini, DPW PKB mampu memperoleh 5 Kursi di DPRD Provinsi Kaltim, dan mendudukan kader terbaik di 4 kabupaten Kota sebagai Pimpinan DPRD, yaitu 1 ketua DPRD Kabupaten Paser dan Wakil Ketua DPRD di 3 Kabupaten. Bontang, Mahakam ULu, dan Kabupaten Kutai Karta Negara (Kukar). Tutupnya (Arm)
