Polres Samarinda Gelar Balap Resmi, DPRD Dukung Pembinaan Pembalap Muda

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra.

SAMARINDA – Polres Samarinda mengambil langkah proaktif dengan menggelar ajang balap resmi pada 16 dan 21 Maret 2025 sebagai solusi untuk menekan maraknya balap liar sekaligus menyalurkan bakat anak muda di dunia balap.

Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya wadah yang aman dan legal bagi generasi muda yang memiliki potensi di dunia balap.

“Banyak anak muda di Samarinda memiliki kemampuan balap yang luar biasa, tetapi minimnya fasilitas membuat mereka beralih ke balap liar yang berisiko. Jika ada wadah resmi, mereka bisa menyalurkan bakat dengan lebih aman dan terarah,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).

Mencegah Balap Liar dan Mendorong Sirkuit Resmi

Menurut Samri, maraknya balap liar bukan semata-mata karena niat buruk, melainkan akibat kurangnya fasilitas balap yang legal.

“Balap liar terjadi bukan karena mereka tidak peduli aturan, tetapi karena tidak ada tempat yang memadai. Jika ada sirkuit resmi, mereka bisa berkompetisi dengan aman tanpa mengganggu ketertiban umum,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa inisiatif Polres Samarinda ini harus menjadi solusi jangka pendek, sementara pemerintah perlu mempertimbangkan pembangunan sirkuit permanen sebagai langkah jangka panjang.

“Pemerintah harus melihat ini sebagai investasi dalam olahraga otomotif. Jika ada sirkuit resmi, tidak hanya mengurangi balap liar, tetapi juga membuka peluang bagi Samarinda untuk mencetak pembalap profesional,” tambahnya.

Ajang Pembinaan Atlet Balap Berbakat

Selain sebagai solusi mengurangi angka kecelakaan akibat balap liar, Samri berharap ajang balap resmi ini juga menjadi sarana pembinaan bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia balap motor.

Dengan adanya regulasi yang jelas dan pengawasan ketat, para pembalap muda bisa berkembang menjadi atlet profesional yang berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.

“Jika bakat mereka diarahkan dengan baik, bukan tidak mungkin kita bisa mencetak pembalap berbakat dari Samarinda yang bisa bersaing di level lebih tinggi,” tutup Samri.

Dengan program ini, diharapkan angka balap liar bisa ditekan secara signifikan, sekaligus memberikan ruang bagi anak muda untuk berkembang di dunia otomotif secara aman dan profesional. (ADV/DPRD Samarinda)