Priskila Evalianitha Kunjungi Rumah Duka Korban Pembantaian KKB Di Papua Asal Jahab Kukar

SAMARINDA – Jenazah korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata Papua, Samuel Pakidding asal Kelurahan Jahab, Kukar. Akan diberangkatkan besok pagi pukul 09.00 dari Makassar menggunakan pesawat Lion Air. Jenazah akan dibawa langsung kerumah duka dengan patroli pengawal Polres Kukar, ke Jalan Tengku Situru RT 25 KM 5 bukit sion.

Korban yang merupakan anggota Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kukar, memiliki seorang istri dan tiga orang anak yang masih berstatus pelajar. Suasana larut dalam duka pun terlihat jelas dari keluarga korban yang menunggu kedatangan jenazah dirumah duka. Berbagai kerabat pun berdatangan untuk menyampaikan duka.

Seperti yang dilakukan Priskila Evalianitha Randabunga. Yang juga bagian dari keluarga besar, Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kukar. Hadir ditengah suasana duka keluarga, Priskila Evalianitha menyampaikan rasa duka mendalamnya terhadap istri dan ketiga anak korban yang masih duduk di bangku sekolah.

Tangis pun menjadi suasana akrab dirumah korban. Para kerabat yang berkunjung tak kuasa menahan tangis, begitu mendengar sang istri korban menceritakan rangkaian kenangan kepergian Samuel Pakidding. Priskila Evalianitha yang juga seorang ibu, sangat terharu mendengar kisah serta situasi keluarga korban.

“Samuel ini seorang ayah ya, dari tiga orang anak. Ia pergi merantau kerja ke Papua itu dengan semangat membiayai anak-anak nya yang semuanya bersekolah. Kejadian ini jelas memukul psikologi keluarga,” pungkas Priskila yang berkunjung kerumah duka, Jumat malam (7/12).

Priskila juga mengecam aksi KKB di Papua yang membantai para pekerja PT istaka Karya, yang sedang bekerja membangun ruas jembatan jalan Trans Papua. Menurutnya kejadian ini sungguh memukul masyarakat Indonesia, khususnya keluarga korban. Pemerintah dalam hal ini, khususnya Pemda kukar Ia minta untuk memberikan perhatian lebih terkhusus untuk istri dan anak-anak korban.

Dengan latar belakang yang dimilikinya pun, Priskila Evalianitha akan menggalang bantuan bagi keluarga korban.

“Semampu saya, akan berupaya membantu keluarga korban. Saya juga akan mengajak rekan-rekan saya untuk membantu keluarga korban, hingga membantu memperbaiki psikologi istri korban. Karena kedepan istrinya mesti menjadi perempuan yang kuat dan siap membesarkan anak-anaknya.” ucap Priskila Evalianitha Randabunga. (Adv)