Profesor Adam Idris Batal Calon Di Pemilihan Rektor Unmul Demi Visi Universitas

SAMARINDA – Tahapan pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Mulawarman akan memasuki babak Penyaringan calon Rektor. Lewat rapat senat terbuka Universitas 9 Juli mendatang, para bakal calon rektor berkesempatan menyampaian visi misi dan program kerja calon rektor periode (2018-2022).

Lima calon rektor terjaring ke tahap selanjutnya, yang pertama Asnar dosen asal Fkip bergelar Doktor, merupakan kandidat rektor periode (2014-2018) kini hadir kembali menjadi kandidat, kedua Laode Rinjai seorang profesor, merupakan Guru Besar asal Fakultas Farmasi sekaligus menjabat dekan. Ketiga Sukartiningsih akademisi perempuan, sekaligus ketua pengurus daerah dari Keluarga Alumni Gadjah Mada Komisariat Kehutanan (Kagamahut) Kaltim.

Calon Rektor selanjutnya Profesor Susilo, Guru Besar asal Fkip ini juga mencalonkan periode sebelum nya, selain sebagai ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kaltim, Ia juga merupakan Ketua Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LP2M) periode saat ini, kelima berstatus Petahana, Masjaya rektor Unmul saat ini, Guru Besar asal Fisip.

Diketahui sebelumnya Profesor Adam Idris mantan dekan Fisip periode lalu, yang di gadang-gadang maju sebagai kandidat malah tidak masuk dalam penjaringan. Guru Besar yang satu ini di ketahui jauh-jauh hari sudah aktif menyiapkan pencalonan nya, Ia pun aktif mengkritik jalan nya kepemimpinan rektor Unmul saat ini. Bahkan di hiruk pikuk penetapan statuta Unmul beberapa waktu lalu Ia sangat vokal dan aktif berkontribusi.

Saat di konfirmasi Jum’at, (29/6/18). Profesor Adam menyempatkan diri nya yang sedang sibuk menguji mahasiswa semester akhir, bertemu dengan jurnalis beritainspirasi.info. Ia menjelaskan urungnya lantaran ada kandidat lain yang dianggapnya lebih mampu secara basic, prestasi serta gaya kepemimpinan untuk mendokrak Universitas kelevel Internasional sesuai visi Universitas.

“Karena Unmul butuh mengepakan sayap keilmuan nya, jelas diperlukan pemimpin yang berwawasan internasional, Prof Susilo saya yakin punya kemampuan tersebut dan mendapatkan dukungan sangat luas,” ungkap Adam.

Mendorong laju menggapai visi Unmul kekanca Internasional, mesti siap dari kepemimpinan, Prof Susilo di ketahui aktif dalam forum-forum Ilmiah Internasional. Sejak 2007 hingga 2017 lalu sudah 17 Karya pemikiran/penelitian ilmiah yang Ia persentasikan di forum nasional dan internasional seperti USA, Philipina, Singapore, dan China.

Artikelnya pun sanggup terbit 2017 lalu di Arab World English Journal, Asian EFL Journal, dan Asian Social Science. Salah satu nya berjudul ‘The effect of silent short movie on EFL writing achievement of vocational high school students’.

Demi menggapai visi Unversitas Adam Idris legowo bahkan turut aktif berpartisipasi membangun Unmul. Bebas dari kontaminasi serta muda jadi pertimbangan Prof Adam Idris mendukung Profesor Susilo.

“Sejak tiga tahun lalu saya mempersiapkan diri untuk maju, mendekati akhir proses pendaftaran calon, saya melihat ada calon lain yang potensial, masih muda dan belum terkontaminasi dengan hal hal non akademis,” pungkas Adam anggota Senat Universitas.

“Sekarang saya menyatakan diri dukung Beliau, serta turut aktif memenangkan beliau,” tutup Profesor Adam Idris. (Fran/Red)

kpukukarads