BONTANG – Pilkada serentak 9 Desember hanya menyisakan 4 Bulan lagi, masing-masing calon gencar meresmikan tim pemenangannya. Semalam, Sabtu (8/8/20) Team Asri deklarasikan diri untuk siap memenangkan pasangan Adi Dharma dan Basri Rase.
Bertempat di cafe Singapur, Team Asri mempersiapkan venue yang siap menampung ratusan peserta yang siap memenangkan Pilkada tahun ini.
Ketua Team A’sri Dwi Putranto dalam sambutannya mengatakan, 42 % Penduduk Bontang adalah warga Jawa yang terdiri dari beberapa pilar paguyuban mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan bersatunya seluruh warga Jawa di Team A’SRI ini, ia berkeyakinan adibas di Pemilukada (9/12/20) mendatang bisa menang mutlak.
“Kami berkeyakinan dengan kekuatan 42% warga Jawa ini, adibas bisa menang mutlak. Kenapa demikian, selain seluruh paguyuban Jawa, di adibas juga beberapa paguyuban lain seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan telah menyatakan sikap mendukung adibas,” kata Dwi Putranto.
Demikian pula orasi dukungan dari H. Raharjo atau yang akrab disapa pak Jo, ia mengatakan baru kali ini seluruh paguyuban warga Jawa bersatu dalam satu dukungan untuk pemilukada.
Ia berharap agar seluruh warga Jawa solid mendukung dan memenangkan adibas di Pemilukada tahun ini, jika mau warga Jawa di pandang. Sebab kata Pak Jo, selama ini warga Jawa hanya dipandang sebelah mata oleh pemimpin di Kota ini.
“Bayangkan kita ini 42% populasinya di Bontang, ko’ hanya mampu mendudukkan 2 orang anggota legislatif di Bontang itu pun di posisi buncit, ini kenapa, karena kita ini orang Jawa tidak mau bersatu, untuk itu saya minta seluruh warga Jawa baik ditingkatkan pengurus sampai seluruh warga Jawa bersatu mendukung adibas supaya kita di pandang” tegas ketua Penasehat A’SRI ini.
Pak Jo berharap kepada seluruh warga Jawa untuk solid memenangkan adibas, sebab dengan kemenangan adibas maka warga Jawa pasti di pandang dan dipastikan warga Jawa mampu bersaing di pemilihan legislatif mendatang, bukan hanya bisa mendudukkan 2 warga Jawa saja tapi dengan populasi 42% itu jika solid, bisa sampai 12 orang.
Sementara itu, Basri Rase selaku calon wakil walikota Bontang dalam sambutanya menyatakan sangat optimis memenangkan pertarungan pemilukada(9/12/20) mendatang.
Sebab, hampir semua peguyuban telah menyatakan sikap mendukung penuh perjuangan adibas. Apalagi malam ini (8/8/20) keluarga besar seluruh peguyuban setanah Jawa telah bergabung menjadi satu di Tiem A’SRI mendeklarasikan diri secara total mendukung adibas menjadi walikota dan wakil walikota Bontang di 2021 mendatang.
“Kami senang sekaligus bersyukur karena malam ini warga mayoritas Bontang telah menyatakan sikap dan total mendukung adibas. Tentu kami sebagai kandidat tidaklah ada apa apanya tanpa dukungan masyarakat Bontang, tapi dengan dideklarasikannya Team A’SRI ini menjadi sprit baru bagi kami untuk memenangkan pertarungan ini. Dan rasanya acara malam ini seperti acara syukuran kemenangan adibas kemenangan masyarakat Bontang,” kata ketua PKB ini.
Begitu pun Adi Darma bakal calon Walikota Bontang dalam sambutannya mengatakan, dengan dideklarasikannya A’SRI ke adibas ini tentu menambah semangat baru untuk menghadapi pertarungan pemilukada mendatang. Sebab, kekuatan 45 % dari A’SRI ditambah dukungan lainnya dari partai pengusung, paguyuban dan seluruh relawan yang ada, adibas bisa memenangkan pertarungan mendatang.
“Insya Allah adibas menang warga Jawa di Orangkan dan yakin bukan lagi 2 orang saja di DPRD tapi bisa sampai 12 orang jika bisa solid dari sekarang, seperti yang di harapan Ketua penasehat A’SRI tadi,” ujarnya.
Adi Darma menambahkan, bahwa ditengah kondisi pandemi saat ini, anak sekolah harus belajar di rumah dengan sistem online. Yang jadi persoalan adalah tidak adanya fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah sebagai sarana pembelajaran.
Oleh karena itu adibas menawarkan program WiFi gratis untuk seluruh masyarakat Bontang.
“Saat ini kami sudah memasang WiFi gratis di Bontang Kuala dan menyusul di tempat lain seperti di Berbas, Tanjung Laut, Loktuan dan Kanaan. Doakan sebelum pemilukada, daerah daerah tersebut segera terpasang mengingat kebutuhan anak sekolah ini yang tidak bisa ditunda tunda,” Jelas Adi Dharma. (Esc)
