Ratusan Unggas Tumbang, Flu Burung Kini Serang Bontang

Penyemprotan desinfektan ke kandang unggas milik warga (istimewa)

BONTANG – Ratusan unggas peliharaan warga di dapati mati mendadak di kandangnya. Indikasinya ungas-unggas tersebut mati karena serangan virus Flu Burung.

Hewan ternak yang mati mendadak tersebut sudah mulai tumbang sejak akhir Oktober lalu. Tim kesehatan dari Pelayanan Hewan pun bertindak cepat.

dprdsmd ads

Setelah dilakukan rapid test khusus hewan, didapati hasilnya positif Flu Burung. Sampelnya pun didapatkan dari tiga kelurahan, hasilnya semua sama.

“Sudah kami uji swab, dan hasilnya dari 3 lokasi berbeda, ungas warga mati di akibatkan virus flu burung,” ungkap Riyono Kasi Pelayanan Hewan Kota Bontang, Sabtu (14/11).

Lokasi yang paling banyak di dapati unggas yang mati, terdapat di kandang ayam milik warga di kelurahan Bontang Baru. Tepatnya dibelakang Rumah Sakit Amalia. Disana terdapat sekitar 90 ekor ayam bangkok, yang mati tiba-tiba.

“150 ungasnya yang berjenis Ayam Bangkok, terdapat 90 ekor mati secara mendadak,” bebernya.

Langkah antisipasi pun sudah dilakukan, dengan lakukan penyemprotan desinfektan dan sterilisasi di kandang ternak milik warga sekitar.

Sementara itu, dampak ekonomi dari kejadian ini akibatkan menurunnya pembelian ayam potong di pasar. Salah satu penjual di pasar sekitar Rawa Indah ungkapkan kalau hari ini ayam dagangannya menurun drastis.

“Saya gak tau kalau ada Virus flu burung, tapi memang seminggu belakangan ini penjualan saya menurun,” keluh Hj Darma, saat ditemui Minggu (15/11) lalu.

Selain Darma, pedagang ayam potong lainnya, Salamun mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya virus flu burung, ia pun demikian mengalami penurunan penjualan ayam potong.

“Gak tau kalau ada virus flu burung, saya taunya virus Corona, tp ini sepi memang gara-gara Corona dan harga ayam juga lagi naik, kalau di tambah adanya virus flu burung jadi tambah sepi pasti pak,” ucap Salamun.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pertenakan DKP3 Kota Bontang, Eddy Forestwanto menghimbau kepada pedagang dan masyarakat untuk tidak panik, sebab penyebaran flu burung di Bontang hanya terjadi di kandang-kandang kecil milik warga.

“Jangan panik, pihak kami sudah mensterilkan kandang-kandang milik warga yang ayamnya positif flu burung, jadi untuk ayam potong yang di jual di pasar aman,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung, Eddy pun telah menghimbau kepada para pengusaha Pertenakan agar dapat menginformasikan jika ada ayamnya mati mendadak dalam jumlah banyak.

“Jika ada khusus kematian ayam mati mendadak bersekala banyak segera informasi ke pihak kami, agar cepat mendapatkan penanganan,” pungkasnya.

Merespon fenomena ini, Anggota Komisi I DPRD Bontang Raking masih akan lakukan rapat koordinasi bersama dengan dinas yang bertugas.

Menurutnya, jelas saat ini perlu ambil tindakan dini untuk menekan penyebaran virusnya. Dengan lalukan penyemprotan ke setiap ternak dan kandang milik warga.

“Kita akan bicarakan dulu terkait bagaimana statusnya virus ini di Bontang, langkah kedepan kita akan usulkan ini ke BANMUS (Badan Musyawarah),” pungkasnya. (ESC)