SAMARINDA – Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Ismid Kusasih membeberkan tentang realisasi vaksinasi di ibukota Kaltim.
Dia mengatakan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 di kota Tepian ini telah mencapai kurang lebih 18 persen.
“Terhitung sejak kemarin, Minggu 25 Juli 2021, cakupan vaksinasi kita kurang lebih 18 persen,”katanya saat press Konferens, Senin (26/07/21) bersama walikota Samarinda Andi Harun di anjungan balai kota Samarinda.
Hal itu beberkan ketika ditanya awak media tentang Pengoptimalan vaksinasi, dan ketersediaan vaksinasi dan ketercapaian vaksinasi ?
Dia menjelaskan, Realisasi vaksinasi itu terhitung sejak distribusi vaksin pada termin pertama awal tahun 2021 lalu. Sekitar 100 ribu orang telah disuntik vaksin.
Kemudian pada vaksinasi termin kedua realisanya sekitar 59 ribu. Disebutkan, semua vaksin yang telah diterima Pemkot Samarinda sudah didistribusikan kemasyarakat.
Mengenai ketersediaan vaksin, dr Ismid menjelaskan bahwa semua vaksin yang didistribusikan ke kota Samarinda untuk saat ini sudah kita habiskan.
“Kita menunggu saja distribusi vaksin selanjutnya,”singkatnya.
Upaya untuk mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok di ibukota Kaltim ini memang terkendala ketersediaan vaksin ditengah tingginya permintaan vaksinasi.
Pendistribusian vaksin dari pemerintah pusat dilakukan secara bertahap.
Demikian juga disampaikan walikota Samarinda Samarinda Andi Harun. AH begitu ia disapa memastikan bahwa setiap ada pendistribusian vaksin langsung diselenggarakan vaksinasi.
“Tidak ada gunanya menyetok, karena distribusi vaksin ini secara bertahap datang dari pusat melalui Pemprov, dan setiap kita memiliki stok langsung kita agendakan vaksinasi masal,”tuturnya. (Fran)