BONTANG – Dandim 0908/BTG Letkol Arh Choirul Huda jadi peserta pertama yang laksanakan penyuntikan vaksin, di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Sebelum di vaksin, terlebih dahulu diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan yang bertugas lakukan penyuntikan.
Pertama-tama dirinya mendaftarkan diri sebagai relawan yang di suntikkan vaksin. Kemudian di cek tensi darah dan kolesterol, terakhir pemeriksaan riwayat penyakit yang pernah di derita.
Setelah itu, dirinya dinyatakan lolos untuk dapat menerima vaksin Sinovac, yang di gadang-gadang sebagai pembentuk imun tubuh yang dapat menangkal Covid-19.
“Agak sedikit deg-degan, tapi tidak terasa apa-apa. Alhamdulillah sampai saat ini masih bugar,” ucapnya usai disuntikkan vaksin Sinovac.
Dirinya mengaku tidak diberikan pantangan oleh tim medis, usai di suntikkan vaksin.
Hanya saja, dirinya tetap paham bahwa setelah di berikan vaksin tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
Dengan menerapkan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Tetap protokol kesehatan kita laksanakan, karena ini salah satu upaya bagaimana kita bisa membentuk imun tubuh,” jelasnya.
Sekira satu jam setelahnya, dirinya pun tidak merasakan nyeri yang berarti. Masih seperti kondisi yang sama saat dirinya datang ke Pendopo.
Selain perihal kondisinya, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya Bontang. Untuk tetap saling membangun kepercayaan di masyarakat, tentang pentingnya menggunakan vaksin ini.
Dirinya mencontohkan Presiden RI Jokowi, beserta jajaran menterinya yang juga menerima penyuntikan vaksin. Dengan keberaniannya, sehingga tidak ragu untuk di vaksin.
Ini pula yang mendorong dirinya untuk siap menjadi relawan pertama yang di suntikkan vaksin Sinovac.
“Ini sudah bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Tapi bagaimana kita menggaungkan ‘ayo kita lawan ini sama-sama’. Mengeliminir kekurangannya, dan mengoptimalkan kelebihannya,” jelas Dandim Bontang. (Esc)