Samarinda – Rencana pendirian sekolah unggulan berbasis internasional di kawasan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, mendapat sorotan dari DPRD Kota Samarinda.
Anggota Komisi IV DPRD, Ismail Latisi, menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam seluruh tahapan proses seleksi, baik untuk siswa, tenaga pendidik, maupun kepala sekolah.
“Proses seleksi harus melalui tes berbasis kemampuan dan kompetensi. Tidak boleh ada intervensi, apalagi praktik suap,” tegas Ismail saat dikonfirmasi pada, Sabtu (29/6/2025).
Ia mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda untuk menjamin proses rekrutmen dilakukan secara objektif, akuntabel, dan terbuka bagi pengawasan publik.
“Keterlibatan aktif Pemkot dan DPRD dalam pengawasan adalah hal mutlak demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan sekolah unggulan tersebut,” jelasnya.
Saat ini, tahap awal seleksi tenaga pengajar telah dimulai, dengan target sekolah dapat mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025.
Meski mendukung hadirnya sekolah berkualitas internasional, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mewanti-wanti agar program ini tidak menimbulkan ketimpangan perhatian terhadap sekolah lain.
“Jangan sampai pembangunan sekolah unggulan justru membuat sekolah-sekolah lain terabaikan. Pemerataan kualitas pendidikan tetap harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh agar tidak menimbulkan kesenjangan layanan pendidikan antarwilayah.
“Semua anak di Samarinda berhak mendapat pendidikan yang layak dan berkualitas tanpa terkecuali,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)