Rencana Pembangunan TPA Abadi Samarinda Akan Simultan Dengan Industri Pengolahan

Ilustrasi TPA. ©️amdal.co.id

SAMARINDA – Pemkot Samarinda menunjukkan komitmennya untuk segera melakukan penetapan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) abadi, pengganti TPA Sungai Pinang. Bahkan calon lokasi yang akan dijadikan TPA abadi mulai ditinjau.

Walikota Samarinda Andi Harun mengaku telah memberi arahan supaya lokasi yang akan dijadikan TPA abadi nantinya, selain TPA juga industri pengolahannya.

“Kita ingin membangun secara simultan antara TPA dengan Industri pengolahannya. Karena daya tarik minat swasta sangat besar terhadap industri pengolahan ini,”kata Andi Harun, Rabu (24/03/2022).

Dia menjelaskan, dalam membangun TPA harus dipikirkan jangka panjang. Tidak bisa hanya setahun atau dua tahun. Tetapi yang harus dipertimbangkan dalam menyiapkan TPA abadi ini untu kepentingan 100 tahun kedepan.

Hal itu supaya tidak terus-menerus terjadi pengalihan TPA. Sebab setiap perpindahan TPA akan menimbulkan biaya tinggi.

“Karena begini, setiap ada masalah persampahan, kita akan sibuk lagi mencari lahan. Jadi sekali kita bangun TPA, kapasitas luasnya harus bisa diprediksi minimali 100 tahun,”tegas Andi Harun.

Olehnya itu, dalam memilih lokasi TPA abadi harus detail secara teknis. Menurutnya dalam penentuan lokasi nantinya harus bisa dianalisa bersamaan dengan dimensi waktunya.

Misalnya, penduduk kota Samarinda saat ini menghasilkan kurang lebih 600 ton perhari hasil sampahnya. Maka kata dia, harus diperkirakan luasan area beserta kemapuan produksi.

“Berarti kan lumayan luas, dan ini bisa dinalisa kan. Produksi pengolahan dan jumlah penduduk kita,”

“Jadi kalau bicara rumusan luasan, untuk diperkirakan tiap tahun dengan produksi sampah 600 ton per hari, diluar produksi sampah dari industri dan lainya maka dibutuhkan lahan tiap bulannya segini, tahunya segini, maka kita bisa menemukan untuk 100 tahun dibutuhkan lahan sekian luas,”papar Andi Harun.

Untuk diketahui, Pemerintah kota Samarinda kian bersiap menutup TPA yang ada di Bukit Pinang. Sebab sudah tidak layak untuk dipertahankan dalam jangka waktu yang lama.

Secara berangsur pembuangan sampah sementara waktu dipindahkan ke TPA Sambutan. Namun TPA Sambutan hanya berkapasitas maksimum dua tahun. Olehnya itu Pemkot Samarinda bergerak untuk mencari lokasi TPA Abadi. (Fran)

kpukukarads