BERI.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai momen keakraban antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Upacara Hari Lahir Pancasila mencerminkan sikap kenegarawanan dari kedua tokoh bangsa tersebut.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut bahwa hubungan antara Prabowo dan Megawati telah terjalin sejak lama, tidak hanya dalam konteks politik tetapi juga menyangkut kepentingan strategis negara, terutama soal ideologi Pancasila.
“Relasi keduanya sudah lama terbangun dengan baik, apalagi ketika menyangkut isu-isu penting seperti ideologi negara,” kata Said dalam keterangan tertulis, Senin (2/6/2025), melansir Antara.
Ia juga menyinggung kunjungan Presiden Prabowo ke kediaman Megawati di kawasan Menteng, Jakarta, pada 7 April lalu.
Kunjungan tersebut dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh bangsa, sebagaimana Prabowo juga telah bersilaturahmi ke beberapa mantan pemimpin lainnya.
Said menilai sikap Prabowo itu mencerminkan karakter yang menjunjung tinggi nilai penghormatan, yang menjadi modal penting bagi stabilitas politik dan proses pembangunan nasional di masa mendatang.
Dalam sambutannya pada Upacara Hari Lahir Pancasila, Prabowo juga secara khusus menyebut nama Megawati lebih dahulu dibanding tokoh lain.
Menurut Said, hal ini menjadi bukti bahwa Megawati diberi tempat istimewa, tidak hanya sebagai Presiden ke-5 RI tetapi juga sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.
“Presiden Prabowo jelas menunjukkan penghormatan kepada Ibu Mega. Ini bukan sekadar urusan politik pragmatis,” ujarnya.
Selain itu, Said mengapresiasi pesan persatuan yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya. Ia percaya Megawati menyambut baik ajakan tersebut karena keduanya memiliki semangat kebangsaan yang sama.
Said juga mengaitkan momen ini dengan tradisi hubungan hangat antar pemimpin bangsa terdahulu meski memiliki perbedaan politik. Ia mencontohkan bagaimana Buya Hamka tetap menjadi imam salat jenazah Presiden Soekarno, meski keduanya pernah bersitegang secara politik.
“Kisah seperti ini mengingatkan kita bahwa perbedaan pandangan tidak harus menghalangi silaturahim dan rasa hormat antar tokoh bangsa,” kata Said yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI.
Menurutnya, kedekatan Prabowo dan Megawati memiliki kedalaman makna batiniah, seiring panggilan sejarah dan cita-cita masa depan Indonesia. Ia pun menegaskan, hanya mereka yang telah ‘zuhud’ dalam pengabdian kepada bangsa yang dapat memahami arti dari kedekatan semacam ini.
Diketahui, Megawati hadir dalam upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin pagi. Ia berbaris bersama Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebelum upacara dimulai. (len)