Rizal, Jika Dengan 600 M Banjir Samarinda Belum Teratasi, Balikpapan Hanya Butuh Setengahnya

JAKARTA – Persoalnya banjir yang terjadi di Kaltim tidak luput menjadi pembahasan pada debat publik, Rabu (24/4) di studio metro tv Jakarta

Satu diantaranya pada segment Tanya jawab Cawagub nomor urut satu Rizal Effendi dan cawagub nomor tiga Hadi Mulyadi.

Rizal Effendi lebih dulu mengajukan pertanyaan lalu kemudian giliran Hadi Mulyadi melempar pertanyaan dengan persoalan banjir.

“Balikpapan adalah daerah lebih dekat diatas permukaan laut, tetapi masih terdapat banjir, sebenarnya apa permasalahnya lalu solusi apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan itu” Tanya Hadi Mulyadi kepada Cawagub nomor satu.

Rizal Effendi tidak menampik atas banjir yang terjadi, Ia menyebut banjir yang terjadi di Balikpapan salah satunya Karena cuaca ektrim.

“Curah hujan ini kadang berubah, kadang mencapai 100mm, mestinya itu curah hujan untuk dua minggu tetapi ditumpahkan dalam waktu Dua jam, itu Persoalnya,” jawab Rizal Effendi

Meskipun begitu Saya tidak menutup mata saat sebagai Walikota, Sambung Rizal “Ada dalam hal perijinan misalnya pembukaan pengembang, Kita pengawasanya kadang kurang tertib, misalnya bendali kurang di aktifkan. Itu yang harus dilakukan”.

Ia juga menjelaskan bahwa kejadian banjir tidak berlarut lama, hanya kisaran Dua hingga tiga jam. Hal itu
Mendapat tanggap Cawagub nomor tiga

“Kita sebagai seorang pemimpin persoalan banjir begitu tidak bisa dianggap sepeleh, Persoalnya kalau ada yang meningal Ada yang celaka,” jelas Hadi Mulyadi sambil menyebut sebagai masukan

Pun Ia menangapi dengan melihat jarak kepemimpinan yang cukup lama dari Wakil Walikota hingga Walikota Dua periode mestinya Ada Hal Hal yang harus dilakukan

Dengan sigap ia menyebut salah satu permaslahan untuk mengatasi banjir adalah karena kekurangan anggaran.

“Saya terima masukan dari cawagub no 3, andai saja tempo Hari bapak Gubernur menyerahkan 600 M untuk Samarinda masih belum juga teratasi, Saya hanya butuh 300M untuk bisa menyelesaikan banjir dibalikapan”. Tutupnya. (Fran)

kpukukarads