Beri.id, SAMARINDA – Masa reses sidang I tahun 2020 DPRD provinsi Kaltim tengah berlangsung, semua wakil rakyat memanfaatkan untuk menampung aspirasi di daerah Pemilihanya masing masing. Tak terkecuali Romadhoni Putra Pratama.
Reses Perdananya, anggota DPR termuda ini menyambangi warga kelurahan Karang Anyar, kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, pada Kamis (13/02/20) waktu malam.
Tidak sekedar reses, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi bersama warga. Doni begitu ia disapa terlihat santai, duduk membaur tak berjarak bersama warga. Tak ada sekat pembatas seperti meja, ia memilih duduk bersama meskipun disediakan tempat khusus baginya untuk berdialog bersama warga.
Ketua RT 11 kelurahan Karang Anyar, Rosidi membuka jalanya dialog Reses ini. Dirinya mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama daerahnya didatangi anggota dewan dalam kepentingan reses.
“Selama ini kami belum pernah bertatap muka dengan anggota dewan. Belum ada dewan yang hadir disini setelah mereka terpilih menjadi Anggota dewan,”kata Rosidi yang turut dibenarkan warga yang hadir.
Dengar pendapat pun berlanjut, sejumlah permasalahan disampaikan warga, mulai dari perbaikan turap karena diwilayahnya disebut rawan longsor, semenisasi jalan, pengembangan SDM, perbaikan Mushola, pemenuhan fasilitas Rukun Kematian, hingga peningkatan fasilitas Posyandu.
Warga berharap semua hal itu bisa menjadi skala prioritas sebagai aspirasi untuk segera direalisakan.
Menangapi itu semua Romadhoni menyampaikan, semua keluhan masyarakat ditampung sementara untuk diperjuangkan.
Namun begitu kata dia, ada hal yang menjadi kewenangan pembangunan kota maka akan segera dikoordinasikan dengan eksekutif dan legislatif kota Samarinda untuk bisa bersama sama diperjuangkan.
“Saat ini kita tampung dulu semua aspirasi masyarakat, Ada beberapa poin, insya Allah dengan waktu tidak juga terlalu dekat dan tidak juga terlalu lama akan segera kita realisasikan,”kata Doni dihadapan warga.
Ditengah reses, usai dengar pendapat Doni pun berkesempatan keliling disekitar lokasi. Ia diperlihatkan kondisi dua buah Mushola dengan lokasi terpisah.
Sebagai fasilitas Ibadah masyarakat, Doni menilai hal itu harus segera diupayakan. “Semua cara kita coba suapaya masyarakat bisa lebih mudah melaksanakan ibadah, hari ini saya coba tampung dulu untuk segera dikoordinasikan, Insya Allah saya perjuangkan ini.
(Fran)