Profil  

Rumah Flobamora Gelar Halal Bihalal, Warga Kaltim dari NTT Padati Taman Budaya Samarinda

Beri.Id, SAMARINDA – Ratusan warga Kaltim dari NTT memadati Gedung Taman Budaya Kaltim di Jalan Kemakmuran, pada Minggu 7 Juli 2019 malam.

Hampir semua berbusana etnik NTT. Mereka hadir dalam acara Halal Bihalal yang dihelat Organisasi Rumah Flobamora Kaltim. Sebuah organisasi baru yang berkomitmen kuat menyatukan warga Kaltim berasal dari NTT. Mengadvokasi permasalahan yang dihadapi warga dari NTT.

Turut hadir sejumlah pejabat pemerintah kota. Ridwan Tassa, Kepala Dinas Sosial. Tejo Suhartanto Asisten I Setkot sekaligus mewakili wali kota yang berhalangan hadir. Sejumlah pimpinan Ormas kedaerahan pun hadir. Barkati,  Ketua Gepak Kopasti Kaltim.

Acara berjalan meriah. Di awal acara ada pengalungan selendang etnik NTT kepada sejumlah undangan. Hentakan kaki serta pekikan suara tarian Hedung dari Angkatan Muda Adonara (AMA) memecah suasana saat menyambut para tamu dan undangan.

Tak lupa doa dan nyanyian Flobamora turut memberi meriah acara ini. Beberapa tarian lain, seperti Gawi Awu, Tarian Perang, Jai, Gawi hingga Dolo-dolo memberi warna malam penuh kegembiraan.

Ketua Umum Rumah Flobamora Yakobus Bribe dalam sambutannya mengatakan Halal Bihalal adalah bagian penting dari silahturami seluruh keluarga besar masyarat Kaltim dari NTT agar silahturami tidak putus.

“Silahturami kita tak akan putus. Halal bilhalal ini adalah acara kita semua. Sebagai ajang silaturami warga dari NTT yang menetap di Kaltim,” ucapnya.

Untuk itu, penting bagi semua masyarakat Kaltim dari NTT memupuk persaudaraan, kesolidan dalam ruang-ruang apapun. “Termasuk di Acara Halal Bihalal ini. Ini juga menjadi manivestasi dari penghargaan NTT sebagai provinsi dengan rasa toleransinya yang begitu tinggi,” jelas dia.

Yakobus Baribe, Ketua Umum Rumah Flobamora Kaltim.

Sebab itu, ia berharap semua warga Kaltim yang berasal dari NTT perlu menunjukan sikap itu dalam kesehariannya. “Kita harus berikan terbaik dimana kita berada. Dimana bumi di pijak disitu langit di junjung,” katanya lagi.

Sebagai salah satu tokoh NTT di Kaltim, Yakobus berharap organisasi lain yang sudah berdiri di Kaltim yang mengatasnamakan nama NTT tetap berjalan sesuai koridor.

Rumah Flobamora yang masih berumur jagung akan berkoordinasi baik dengan semua paguyuban-paguyuban yang ada. Koordinasi baik itu dalam rangka menguatkan seluruh komponen masyarakat NTT agar bersama membangun Kaltim.

“Rumah Flobamora akan mengisi ruang-ruang kosong yang tak sentuh oleh organisasi NTT lainnya. Jadi kita semua saling mengisi. Lebih banyak organisasi lebih baik. Itu artinya kesadaran masyarakat kita berkumpul dan berserikat tinggi. Harus kita apresiasi,” terang Yakobus.

Semua organisasi yang telah terbentuk, kata Yakobus semuanya berbuat untuk masyarakat Kaltim dari NTT. (*)