Rusmadi: Cuci Tangan Bisa jadi Gaya Hidup

Suasana saat pemberian hadiah penghargaan pemenang Lombah sekolah sehat (LSS) tingkat Kota Samarinda. ©Dodi/beri.id
Suasana saat pemberian hadiah penghargaan pemenang Lombah sekolah sehat (LSS) tingkat Kota Samarinda. ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya sosialisasikan kegiatan mencuci tangan. Seperti yang terlihat pada Jumat (15/10/2021) siang tadi.

Pemkot Samarinda menggalakan kegiatan mencuci tangan di SDN 008, Jln. Awang Long, tepat perayaan hari cuci tangan pakai sabun sedunia (CTPS)

Wakil Walikota Samarinda Rusmadi mengatakan bahwa hari ini sebenarnya mengingatkan kita bahwa mencuci tangan pakai sabun itu keren.

Menurut Dia dari referensi kesehetan bahwa memang ini dianjurkan menjaga kebersihan tangan dari kotoran dan bakteri.

“Hari ini sebenarnya mengingatkan, mencuci tangan pakai sabun itu keren dan memang dari sisi kesehatan ini terbukti dari beberapa referensi,”ujarnya.

Rusmadi menambahkan, mencuci tangan juga bagian dari menjaga kesehatan agar penyakit seperti gangguan pernapasan, diare, bahkan pada saat pandemi covid-19 ini cuci tangan menjadi kewajiban setelah melakukan aktivitas di luar rumah.

Olehnya itu, Rusmadi memhimbau kepada masyarakat agar cuci tangan ini bisa jadi gaya hidup.

“Cuci tangan ini kalo bisa sudah jadi gaya hidup,”bebernya.

Dalam perayaan tersebut CTPS ini juga diramaikan dengan pemberian penghargaan pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Kota Samarinda.

Tapi bagi Rusmadi, kegiatan mencuci tangan tidak hanya berupa ceromonial, begitupun dengan pemberian hadiah pemenang lomba sekolah sehat 2021.

Menurutnya dibalik peringatan ini mengingatkan kepada kita semua bahwa kebersihan dengan mencuci tangan itu sudah menjadi kewajiban.

“Bukan Ceremoninya, hadiah untuk sekolah-sekolah berprestasi ini bukan hadiahnya, bukan lombanya tetapi ini untuk mengingatkan saja,”ungkapnya

Rusmadi juga berharap, dari gerakan mencuci tangan ini bisa membuat lingkungan bersih, sehat, hijau tentu ini akan menggerakkan ekonomi.

“Yang kita harapkan ini menjadi gerakan yang berdampak pada paling tidak tetangganya, lingkungan sekitar sekolah,”tutupnya. (Dod)

kpukukarads