Samarinda Siapkan Arah Ekonomi Baru, Komisi III Tekankan Pengembangan Industri dan Layanan Modern

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar.

SAMARINDA – DPRD Kota Samarinda melalui Komisi III mendorong percepatan peralihan ekonomi kota seiring meredupnya aktivitas pertambangan. Ketua Komisi III, Deni Hakim Anwar, menegaskan bahwa Samarinda harus mulai memperkuat sektor industri, jasa, dan bisnis sebagai pondasi ekonomi baru yang lebih berkelanjutan.

Deni menyebut bahwa ketergantungan yang terlalu lama pada batubara membuat kota ini rentan terhadap perubahan harga komoditas. Karena itu, ia menilai transformasi ekonomi harus dilakukan segera dan terarah.

“Samarinda punya modal besar untuk tumbuh melalui industri dan perdagangan. Tinggal bagaimana kita menggarapnya secara serius,” ujarnya pada Kamis (20/11/2025).

Menurut Deni, sektor-sektor ini memiliki kemampuan menciptakan lapangan kerja lebih luas sekaligus lebih stabil dibanding sektor ekstraktif. Ia mencontohkan potensi industri manufaktur berbahan baku karet yang tersedia di wilayah sekitar Samarinda. Industri seperti sepatu dan produk turunan lainnya dinilai mampu menjadi motor baru pertumbuhan.

Ia bahkan menyebut kebangkitan industri tersebut dapat menghidupkan kembali kejayaan sektor manufaktur yang pernah dialami Samarinda saat industri kayu mendominasi perekonomian lokal.

Selain industri, sektor jasa juga dipandang sebagai pilar penting untuk membangun ekonomi baru. Pertumbuhan penduduk, dinamika usaha, serta kebutuhan layanan modern menjadi ruang besar untuk ekspansi. Menurut Deni, dengan dukungan kebijakan yang tepat, sektor jasa dapat berkembang pesat dan menjadi penopang ekonomi kota dalam waktu dekat.

Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan transformasi ekonomi sangat bergantung pada arah kebijakan pemerintah daerah.

“Kita perlu pemimpin yang mampu melihat jauh ke depan dan menyiapkan langkah strategis agar Samarinda tidak kembali terjebak pada ketergantungan satu sektor,” tegasnya.

Deni mengatakan bahwa pengalaman masa lalu ketika industri kayu meredup dan digantikan oleh batubara harus menjadi pembelajaran. Ia menilai siklus serupa bisa kembali terjadi jika pemerintah tidak segera mengambil langkah konkret.

Komisi III memastikan akan terus mengawasi proses peralihan ekonomi ini melalui fungsi legislasi dan pengawasan. Deni berharap perubahan arah pembangunan ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diterapkan dalam kebijakan daerah.

“Saya optimistis sektor industri, jasa, dan bisnis akan menjadi wajah baru perekonomian Samarinda dalam beberapa tahun mendatang,” pungkasnya. (Adv/Dprd Samarinda)