Beri.id, SAMARINDA – Himpunan Pemandu Indonesia (HPI) Kalimantan Timur menyambut baik rencan Dinas Pariwisata Kota Samarinda membuat calender event.
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata kota Samarinda Gusti Ayu sulistini berencana pada tahun 2020 akan membentuk Calender Of Event kota Samarinda, rencananya akan menyusun itu bersama semua pelaku pariwisata.
“kalau membuat kalender event harus Istiqomah dulu, jadwalnya dibuat tetapi harus konsisten dulu,” kata Awang Jumri, Ketua Biro Organisasi DPD HPI Kaltim saat dikonfirmasi Sabtu (26/10/19)
Untuk mendorong event itu menjadi Istiqomah kata pria yang akrab disapa Jumri ini, harus didukung penuh, ada back up yang bagus. Selain itu harus dibuat secara kreatif.
Menurutnya untuk mendorong event terkenal maka harus dilaksanakan secara konsisten. misalnya saja sebut Jumri seperti pelaksanaan Festival Mahakam.
“Itu dikenal karena sudah dilakukan berulang kali dan agendanya unik, sehingga orang tertarik datang untuk menyaksikan,” tandasnya.
Menurutnya selama ini banyak event yang digelar namun tidak konsisten sehinga tidak berkelanjutan. ia menjelaskan ada beberapa alasan kemudian hal itu tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
“terkadang ada back up duit tapi gak ada kreatifitas dan juga sebaliknya ada kreatifitas tapi gak ada duit, kalau kondisinya begitu jadinya mentok, kegiatan tidak akan bertahan lama,”ucapnya
Dirinya juga membandikan dengan daerah lain misalnya Banyuwangi.
“Disana ada berapa puluh event yang mereka gelar, begitu mereka sadar betapa penting dan bermanfaatanya pariwisata, mereka gila gilaan mendorong dan mensuport setiap event, maka tamu mulai berdatangan, mendorong itu memang butuh perjuangan,” tuturnya
Dirinya juga mendorong agar ada sinergisitas dan pengembangan pariwisata di Kaltim ataupun Samarinda. Menurutnya Dispar harus sering melalukan diskusi bersama para pelaku pariwisata.
“Misal gini, dalam 3 bulan kedepan kita mau buat apa, event apa yang menjadi titik vokus, dari sekian banyak even dilaksanakan kita bisa evaluasi mana event yang banyak diminati dan itu yang harus kita seriusin garap dan bisa menjadi nilai jual untuk kita promosikan,” jelas Jumri.
(*)
