Samarinda — Keberadaan Anak Jalanan (Anjal), Gelandangan, dan Pengemis (Gepeng) di sejumlah titik lampu merah di Kota Tepian mendapat sorotan dari Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera mengambil langkah tegas dan terencana dalam menangani persoalan sosial yang nilainya semakin mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Beredar kabar ada anak jalanan yang menggores badan mobil karena pengendara tidak memberi uang. Ini tentu membuat resah masyarakat,” ujar Samri, Kamis (27/6/2025).
Menurutnya, keberadaan Anjal dan Gepeng tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga memperburuk citra kota.
Ia menegaskan bahwa penanganan masalah ini adalah tanggung jawab bersama, terutama oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang harus aktif melakukan pendataan dan penertiban.
Lebih lanjut, Samri mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang secara langsung kepada para Anjal dan Gepeng. Ia menilai kebiasaan tersebut justru memperkuat pola ketergantungan dan menjadikan kegiatan meminta-minta sebagai mata pencaharian tetap.
“Terlihat seperti tidak memiliki empati, tetapi ini kebiasaan buruk yang harus diubah. Kalau kita terus beri uang, mereka akan terus kembali,” tegasnya.
Meski mendesak adanya penertiban, Samri juga mengakui bahwa tantangan dalam upaya tersebut tidak sedikit. Keterbatasan anggaran operasional dan belum tersedianya tempat penampungan yang memadai menjadi kendala utama.
“Masalahnya tidak hanya soal menertibkan. Setelah ditangkap, mereka mau ditampung di mana? Ini juga harus dipikirkan,” tambahnya.
Samri mengungkapkan, sebagian besar Anjal dan Gepeng di Samarinda berasal dari luar daerah. Oleh karena itu, ia mendorong adanya koordinasi lintas wilayah agar solusi yang diambil tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga sistemik dan menyeluruh.
Ia berharap Pemkot Samarinda segera menyusun langkah konkret yang mencakup program sosial dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan. Menurutnya, hanya dengan pendekatan terpadu, permasalahan ini dapat diselesaikan secara efektif.
“Agar kita bisa mengurangi dan bahkan menghilangkan Anjal dan Gepeng di Samarinda. Kota ini harus tertib dan manusiawinya tetap terjaga,” tutup Samri. (Adv/DPRD Samarinda)