Samarinda, Beri.id – Menyuarakan keprihatinan yang mendalam terhadap nasib lingkungan dan masyarakat, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menilik urgensi dalam mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh bekas galian tambang batu bara di daerah tersebut.
Meskipun aktivitas penambangan sudah tidak berlangsung di Samarinda, imbasnya masih terasa sangat nyata bagi warga setempat.
“Meski tambang tersebut sudah tidak beroperasi di Samarinda, tapi dampaknya masih dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Samri (14/5/2024).
Menanggapi situasi tersebut, Samri menekankan perlunya tindakan tegas dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan segera.
DPRD akan mengambil langkah-langkah konkret dengan bekerja sama dengan dinas terkait untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti kasus ini guna kepentingan bersama masyarakat Samarinda.
“Kami akan mengoordinasikan dengan dinas terkait untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti kasus ini demi kebaikan masyarakat Kota Samarinda,” ujarnya.
Tidak hanya sebatas pada tingkat lokal, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyuarakan keinginan untuk melibatkan Dinas Pertambangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam upaya penyelesaian masalah ini.
“Kami bisa memanggil Dinas Pertambangan dari provinsi untuk mengonfirmasi peristiwa ini. Sebab, ini telah menimbulkan dampak serius,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Samarinda)
