Samsun Sebut Ada Kerusakan Ekosistem Penyebab Banjir Di Loakulu

KUKAR – Empat hari sudah warga di Kabupaten Kutai Kartanegara terendam banjir, tepat nya Kecamatan Loakulu. Lima Desa di Kecamatan ini, Desa Jembayan Tengah, Desa Jembayan Dalam, Desa Long Anai, Desa Sungai Payan serta Desa Jonggon, warga nya hidup di tenda-tenda darurat.

Lokasi tempat tinggal, jalan,jembatan dan rumah ibadah, kantor desa, sekolah, sawah serta kebun warga habis di rendam banjir. Hingga saat ini (27/03/18), bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Seperti yang terpantau oleh beritainspirasi.info, di posko 2 Desa Jembayan Tengah, Dusun Selingsing.

Tumpukan bahan makanan, air minum, hingga pakaian nampak menjulang di posko-posko penampungan, sekaligus dapur umum bagi warga yang mengungsi. Namun hingga saat ini stok makanan dan pakaian pun masih terus di butuhkan.

IMG-20180328-WA0014

Kepala Desa Jembayan Tengah, Rahimin menyebut kan kurang lebih 896 jiwa warga nya menggungsi di posko-posko darurat. Desa yang di sahkan menjadi Desa Agrowisata ini, jelas mengalami gagal panen besar.

“ warga kami tepatnya dusun selingsing dan lempatan sudah 4 hari ini tinggal di posko, rumah mereka termasuk saya sudah terendam hingga sepaha dewasa,” Ujar Rahimin

Selama tidur dan makan di posko, sebagian warga mulai mengalami penyakit gatal dan tekanan darah meningkat. Depresi karna banjir yang melanda rumah dan sawah warga mengalami tekanan psikologis.

“ Warga saya butuh perbaikan psikologi, karena situasi nya tegang dan melelahkan, hampir rata-rata dari tes kesehatan tim kesehatan tekanan darah warga saya tinggi,” sebut nya.

Selain itu selama empat hari sudah warga melakukan aktivitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) di tempat yang seada nya, hingga mudah terserang penyakit.

Anggota DPRD KALTIM Muhammad Samsun, yang melakukan tinjauan langsung ke lokasi banjir menyebutkan, belum di ketahui jelas penyebab lamban turun nya air yang membanjiri pemukiman warga. Namun kerusakan ekosistem di area warga di nilai menjadi penyebab.

“ Jelas terjadi kerusakan ekosistem di sekitaran desa ini, hingga empat hari air tak juga surut,” Sebut Samsun.

Peninjauan yang dilakukan langsung oleh politisi asal PDI-P ini juga sekaligus menyalurkan bantuan bahan pangan bagi warga. Serta mendata kebutuhan mendesak warga untuk segera di carikan solusinya.

“tadi setelah melihat, mendata dan berdiskusi dengan kepala desa, warga saat ini membutuhkan bantuan penerangan dan MCK, karena banyak perempuan dan anak-anak yang ikut mengungsi,” pungkas Samsun.

Ia pun memastikan akan segera memenuhi kebutuhan mendesak warga, agar para pengungsi terpenuhi kebutuhannya. (Red)

kpukukarads