Satu Hari Satu Produk Penjara, Bazar Rutan Samarinda Hasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak

SAMARINDA – Berstatus warga binaan pemasyarakatan, atau yang biasa lebih akrab di dengar narapidana ini tidak menghentikan buah kreasi tangan mereka. Seperti yang di temui dalam bazar bertema satu hari satu produk penjara ‘One Day One Prison Product’ yang di gelar Rutan Samarinda pada rangkaian acara Hari Bakti Pemasyarakatan ke 57. Senin, (26/04).

Dibalik kebebasan yang tertahan sementara oleh negara itu, masih ada beberapa hak yang di dapat oleh narapidana. Salah satunya mendapatkan Pendidikan dan pengajaran, sesuai Pasal 14 ayat (1) Undang-undang Pemasyarakatan.

Bermodal pelatihan, pembinaan serta pendampingan bimbingan kerja Rutan Kelas IIA Samarinda, bazar yang di gelar rutan dibanjiri hasil buah kerajinan tangan wargabinaan.

Dari kerajinan tangan bernuasa lokal hingga metode kerja modern, warga binaan rutan menghasilkan banyak produk kerja yang mampu bersaing di pasar. Ada pakaian adat khas Kalimantan Timur, ada juga produk mebel kebutuhan sekunder lain guna rumah tangga, seperti kursi tamu dan rak multifungsi. Hingga pernak – Pernik manik nuasa lokal serta kue kering pun dibuat oleh mereka.

Alanta Imanuel Ketaran Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda menyebutkan kegiatan tersebut merupakan dukungan untuk meningkatkan produktivitas Warga Binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Samarinda melalui pembelian produk Warga Binaan.

“Berbekal makna tema Pemasyarakata Maju (liMatuJUh) Bersama masyarakat bangkit dari pandemic dan beradaptasi dengan era new normal baru. Hasil dari penjualan turut menjadi sumbangsih Rutan Kelas IIA Samarinda bagi PNBP Negara Indonesia dengan jumlah Rp. 1.134.000.” Ujar Alanta. (Red)

kpukukarads