SAMARINDA – Warga di jalan perjuangan 9 Blok C RT 01 kelurahan sempaja selatan, Kecamatan Samarinda Utara di hebohkan dengan penemuan mayat yang bergantung diri pada sebuah sudut rumah, di lantai 3 Pada Kamis, (16/12/21).
Pemilik rumah, Amir Mahmud menuturkan bahwa dirinya mendapat kabar sekitar pukul 07.00 Wita dari seorang temannya melalui telepon seluler.
Dia dikabarkan untuk mengecek disekitar rumah mereka. Sebab ada mayat antara dirumahnya dan si penelepon.
“Sampai jam 7 lewat saya di telpon yang punya rumah belakang itu kos-kosan. Pak Mahfud namanya, dia bilang coba cek di tempat pak Amir atau ditempat saya itu katanya ada yang bunuh diri,”paparnya.
Dia bilang bahwa rumahnya itu seperti tempat persinggahan bagi para pendakwah.
Setelah mendapat kabar itu, dia bergegas mengecek rumahnya, melihat ke loteng, alhasil menemukan jasad yang bergantung.
“Saya langsung naik loteng diatas sana melihat ditempat dia dulu kosong nggak ada apa-apa, saya ngeliat arah ke sebelah sana melihat kesini, saya lihat tubuh ustad,”bebernya.
Setelah menemukan jasad itu kemudian menelpon berbagai pihak meminta bantuan. Lalu dievakuasi pihak kepolisan sekitar jam 09.00 Wita, pagi tadi.
Dari informasi yang dihimpun, pria itu bernama MW, berusia 50 tahu, tinggal di Sebulu. Namun MW saat berdakwah di kota Samarinda, dia tinggal dirumah itu.
Amir Mahmud mengaku terakhir bertemu MW pada hari Minggu lalu, sempat berdiskusi panjang dengan beliau mengenai sangkutan seorang teman.
“Hari minggu sekitar jam 10 pagi, saya panggil dia. Ada dia pesan , telepon sama istrinya katanya, kalau saya meninggal disini tolong dikuburkan di Mahulu,”pungkasnya. (Dod)