Serius Dalam Menangani Pandemi Covid-19, DPRD Provinsi Kaltim Terjun Ke Dapil Untuk Beri Bantuan

SAMARINDA – Dalam masa pandemi Covid-19, seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur tetap melaksanakan kegiatan seperti di hari biasanya.

Ketua DPRD Kaltim, Makmur menegaskan bahwa hal ini semata dilakukan semata sebagai bentuk keseriusan dewan dalam mengawal kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah dalam masa pandemi Covid-19.

“Secara keseluruhan semua anggota DPRD di mana dia berada dalam kondisi covid-19 selalu ada,” ungkapnya saat dikonfirmasi via whatsApp, beberapa waktu lalu.

Adapun aktivitas yang dilakukan wakil rakyat tersebut meliputi kegiatan terjun langsung kelapangan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di kaltim.

“Peduli sosialnya untuk mendukung penanggulangan covid 19 ini ada komisi IV dan pansus yang setiap saat bekerja berkoordinasi dengan tim provinsi,” ungkapnya.

Begitu pula dengan apa yang dilakukan oleh dirinya, mantan bupati berau dua periode tersebut mengatakan sedang membagikan bantuan yang berasal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar berupa Alat Pelindung Diri (APD).

“Saat ini saya sedang melakukan pembagian bantuan dari DPP Golkar berupa APD dan Masker standar, dan bantuan dari ketua DPD I partai Golkar serta bantuan dari pribadi saya untuk masyarakat di 10 kabupaten/kota,” pungkasnya.

Sementara di waktu yang berbeda, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sutomo Jabir, menyatakan bahwa pihaknya dalam posisi terus membantu masyarakat dalam memastikan pendataan masyarakat, agar mendapatkan bantuan selama masa pandemi dan sesuai dengan data yang ada dilapangan.

“Untuk saat ini memang belum diperkenankan menemui masyarakat berskala besar, namun kinerja anggota DPRD Kaltim tetap seperti sedia kala,” ujar Sutomo Jabir.

Dalam setiap pertemuan pun tetap dilakukan meskipun secara melalui metode daring, sebagai upaya dalam memonitor kinerja pemerntah dalam merealisasikan bantuan Covid-19.

“Kita akan terus memastikan bahwa masyarakat menerima bantuan yang dikucurkan oleh pemerintah. Kita tetap melakukan kegiatan monitoring dah rapat-rapat lainnya walau secara virtual,” jelasnya.

(Esc)

kpukukarads