Samarinda, Beri.id – Dalam rangka mempersiapkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ademikai sertifikasi profesi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim telah memfokuskan upayanya. Upaya ini bertujuan untuk memberikan keunggulan kepada para lulusan yang akan langsung terjun ke dunia kerja.
Surasa, Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Kaltim, menegaskan bahwa sertifikasi profesi menjadi poin krusial bagi lulusan SMK yang ingin memasuki dunia industri dan usaha. Langkah ini sejalan dengan inisiatif Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi tinggi dan mampu bersaing di pasar kerja yang kompetitif.
Menurut Surasa, persyaratan untuk masuk ke dunia industri dan usaha di Kaltim mengharuskan lulusan SMK memiliki sertifikat kompetensi yang diperoleh melalui uji kompetensi yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Pemerintah Provinsi Kaltim juga turut mendukung siswa kelas 11 dan 12 SMK untuk meraih sertifikat pengetahuan atau kompetensi melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh LSP. Tujuannya adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang tangguh di masa depan.
Saat ini, Kaltim memiliki 25 LSP yang bertugas membantu lulusan SMK memperoleh sertifikasi kompetensi. Lebih dari 21.640 siswa-siswi SMK telah mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP di wilayah tersebut.
Surasa menyoroti nilai tambah yang diberikan oleh sertifikat tersebut saat lulusan SMK melamar pekerjaan. Pemerintah Provinsi Kaltim juga memberikan dukungan dalam bentuk pembebasan biaya uji kompetensi di LSP sebagai upaya nyata mendukung para calon tenaga kerja.
“Sertifikasi ini memiliki nilai penting di dunia kerja. Biaya sertifikasi yang sebelumnya menjadi beban orang tua, kini mendapat dukungan langsung dari pemerintah,” ungkapnya.
Dia menambahkan harapannya agar lulusan SMK tidak hanya memiliki ijazah dan sertifikat kompetensi, tetapi juga memiliki kekuatan mental dan psikologis yang kuat.
“Komitmen kami adalah untuk terus mendukung alumni SMK yang sudah bersertifikasi agar mereka siap menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif,” tandasnya.
(Dodi Prabowo/Adv Disdikbud Kaltim)