Kukar- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengumumkan maskot resmi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kukar 2024 pada, Sabtu (27/4/2024).
Setelah melalui serangkaian penilaian oleh KPU dan tim juri seleksi pembuatan desain mascot, terpilihlah Si Tegaron Pilkada (Si Teda).
Pengumuman mengenai maskot Pilkada Kukar tersebut disampaikan secara resmi di hadapan awak media oleh Ketua KPU Rudi Gunawan, didampingi oleh anggota KPU Divisi Parmas, Mochammad Amin, serta Ketua tim juri, Awang Rifani.
“Kami juga telah berkonsultasi dengan pihak Kesultanan Kukar Ing Martadipura mengenai maskot Si Teda, dan mendapatkan persetujuan. Hal ini karena Si Teda mencerminkan kearifan lokal dan budaya Kutai,” ucap Rudi Gunawan Ketua KPU Kukar.
Launching resmi Si Teda direncanakan akan dilakukan secara serentak, mengikuti jadwal launching yang telah ditetapkan oleh KPU Kaltim sekitar tanggal 30 April 2024.
“Kami akan melakukan rapat internal terlebih dahulu untuk persiapan launching maskot,” lanjutnya.
Awang Rifani selaku Ketua Tim Juri menjelaskan bahwa, mengapa Si Teda dipilih sebagai maskot Pilkada Kukar, karena mengandung makna. Kembang Bunga Tegaron dipilih karena memiliki ciri khas Kutai dan merupakan salah satu jenis tanaman yang digunakan sebagai lalapan yang enak disantap dengan sambal. Desain maskot Si Teda sendiri merupakan karya dari seorang Kutai asli.
“Maskot Pilkada biasanya identik dengan binatang, seperti ikan pesut, lembuswana, hariman, atau orang utan. Namun, kami ingin tampil berbeda dengan memilih tanaman sebagai maskot,” jelas Awang Rifani.
Bunga Tegaron, lanjut Awang, memiliki rasa yang pahit namun enak, serta memiliki sifat sebagai penetral dari zat-zat yang tidak baik. Selain itu, Si Teda juga akan menjadi media promosi bagi makanan berbahan dasar bunga Tegaron menyambut kedatangan IKN Kaltim. Sebanyak 11 orang telah mengikuti lomba pembuatan desain maskot Pilkada Kukar.
“Kami berharap bahwa seperti bunga Tegaron yang bersifat netral, penyelenggara pemilu juga dapat bersikap netral. Semoga Pilkada berjalan dengan damai dan aman,” tutup Dosen Fisipol Unikarta ini.