JAKARTA – Debat antar kandidat calon Gubernur di pra Pilgub Kaltim 2018, merupakan ajang meraih simpatik dan meyakinkan pemilih. hal tersebut bagian publik mengenali dan memahami siapa, bagaimana dan apa yang akan di lakukan paslon dalam membangun kaltim 5 tahun kedepan.
Wajar ketika tim pemenangan, melakukan upaya memastikan paslon mereka unggul di dalam ruang debat. bahkan tak hanya itu ornamen serta simpatisan pendukung pun di siapkan untuk memberikan energi tambahan.
seperti upaya tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1. yang sudah jauh hari memberikan simulasi debat ke paslon Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi. selain fasih menyampaikan visi-misi dalam simulasi yang dibuat, Ketua tim pemenangan paslon No 1 Husni Fahruddin mengatakan, “pasangan calon sofyan hasdam dan rizal effendi ini mempunyai intelektual mempuni di sertai karakter kuat yang terbangun di masa muda” sebut Ayub.
lanjutnya, Selain sebagai seorang dokter, Sofyan Hasdam di masa kuliah nya aktif sebagai aktivis mahasiswa ikut di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam. kemudian mengabdikan diri nya sebagai dokter muda yang melakukan praktek di Timor Leste. begitu pula rizal effendi, masa muda nya di besarkan dengan dunia jurnalis. interaksi dengan masyarakat bukan hal asing bagi nya.
perjalan sejarah hidup kedua orang ini yang menjadikan karakter politik mereka menarik, hingga terbukti membawa mereka menjadi walikota dua periode di Bontang dan Balikpapan.
Selain simulasi yang di siapkan Ketum tim pemenangan Husni Ayub, tim juga sudah melakukan doa bersama. pada saat debat kandidat nanti (25/04) setiap posko pememangan yang di bangun di beberapa titik di kaltim juga akan melakukan nonton bareng bersama warga setempat.
utusan yang di kirim untuk ikut mendampingi debat nanti di stasiun tv nasional juga tak tanggung. “seratus lima puluh orang simpatisan yang di boyong untuk ikut meramaikan debat” ujar Ayub.
Ia juga meyebutkan tak menutup kemungkinan pelajar mahasiswa Kaltim yang studi di Jakarta akan ikut hadir. Walaupun rombongan tim yang boleh masuk ke studio nanti nya hanya 50 orang, mereka berniat tetap hadir. (Red)