Beri.id, SAMARINDA– Ketua DPC PDIP kota Samarinda Siswadi mengatakan pemimpin kota Samarinda kedepan bukan cuman pintar ngomong tetapi juga bisa memecahkan masalah.
“Biasanya yang pintar ngomong itu pintar ngeles, selalu gak mau salah. Kita mau orang yang bisa bekerja dan yang jelas bisa langsung eksekusi,” Kata Siswa saat dikonfirmasi di DPRD Samarinda, Selasa (21/01/20).
Dirinya juga tengah menjabat sebagai ketua DPRD Samarinda ini menganalogikan hal itu supaya tidak seperti orang yang sedang pacaran.
“Jangan seperti orang pacaran, nanti saya akan bangunkan ini, aku akan setia sehidup semati, ternyata zong,” ungkapnya.
Siswadi menjelaskan dalam menyambut Pemilihan Kepala Daerah kota Samarinda, saat ini sudah ada calon walikota dan wakil walikota yang punya komitmen bersama PDIP dan rakyat kota Samarinda yang akan memecahkan permasalahan dikota tepian ini.
Saat ditanya siapa calon yang dimaksud, dirinya masih engan menyebutkan.
“Nanti kita lihat, siapa yang akan diusung PDIP itulah yang akan memecahkan permasalahan di Samarinda,”imbuhnya.
Ia mengungkapkan belum mau mendahului untuk publikasikan mengingat keputusan nantinya ada ditangan pengurus DPP PDIP.
Untuk diketahui, secara keseluruhan sejak partai besutan Megawati Soekarno Putri ini membuka pendaftaran, setidaknya ada 12 dari kalangan tokoh publik dan politisi yang telah mendaftar.
Tugas DPC PDIP kata Siswadi mencari orang yang tepat untuk memimpin kota Samarinda.
Siswadi menjelaskan saat ini pihaknya telah menginventarisir sejumlah permasalahan dan yang menjadi keinginan masyarakat untuk segera diselesaikan. Diantaranya mengenai penangan banjir, penataan pedagang kaki lima (PKL), penataan parkir hingga tata kota.
“Nah empat masalah itu yang utama yang selalu ditanyakan masyarakat kita, namun yang lebih utama adalah masalah banjir,” kaya Siswadi.
Dirinya juga menyebutkan, masalah banjir yang harus dipahami masyarakat adalah tidak bisa dihilangkan, tetapi paling tidak bisa dikendalikan oleh walikota nantinya.
Terlebih posisi Kaltim telah ditunjuk sebagai lokasi Ibukota Negara (IKN). Selain berdiri sebagai penyangga IKN, Ibukota provinsi Kaltim ini juga diapit oleh lima Kabupeten kota sekaligus.
“Artinya apa, itu yang harus ditangkap walikota kedepan, untuk apa iya untuk PAD, ketika banjir bisa dikendalikan dengan baik, kebersihan bisa ditata dengan baik, taman, taman, PKL juga demikian. maka orang lima kabupaten kota ini akan weekend disamarinda. artinya itu yang akan menambah pendapatan samarinda,”jelasnya.
Menurutnya Samarinda tidak perlu lagi bicara tambang dan lain sebagainya yang sifatnya industri yang tidak terbarukan, tetali bicara industri yang terbarukan.
“Sektor wisata, samarinda punya peluang besar untuk itu, bahkan estimasi saya samarinda bisa mendapatkan PAD samapi 100 triliun pertahun untuk APBD, nah siapa yang bisa itu, maka dialah yang akan ditetapkan oleh PDIP sebagai calon walikota yang akan menjawab semua permasalahan di masayarakat,”tutupnya.
(Fran)