Siswadi Sentil Pemkot, Turun Tinjau Banjir Sekalian Turunkan Dananya

SAMARINDA – Penanganan virus corona (Covid-19) belum usai, warga kota Samarinda dihadapkan lagi dengan permasalahan banjir. Setelah diguyur hujan lebat dari tanggal 22 mei lalu, sebaran banjir meluas dan menjadi pertimbangan penetapan tanggap darurat.

Berbagai upaya dilakukan dalam menangani permasalahan klasik ini ditengah pandemi, posko hingga dapur umum didirikan pada beberapa titik. Unsur relawan pun berjibaku membantu ribuan warga terdampak banjir.

Ketua DPRD kota Samarinda H. Siswadi menilai, perihal bantuan dari person dan komunitas itu soal kemanusiaan. Tetapi upaya kongkrit adalah hadirnya pemerintah kota ditengah warga terdampak.

Menurutnya ada masalah mendasar yang harusnya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) segera selesaikan. Dirinya mengaku, mendapat laporan lambatnya  penyaluran bantuan dan anggaran untuk penanganan banjir.

Di lokasi dapur umum misalnya, dari laporan yang ia terima, personil harus menunggu dulu dana atau bahan untuk memasak, sementara dilapangan sudah teriak kelaparan.

“Dalam kondisi seperti ini sejujurnya saya sangat prihatin, saya melihat personil siap tetapi bensin (dana) tidak ada. Ini yang tidak disiapkan secara matang, padahal kemarin Sekda minta 350 Miliar untuk penanganan Covid-19. Mestinya ini bisa digandeng dengan bencana banjir yang ada disini,’’kata Siswadi usai menyerahkan bantuan di dapur umum yang terletak di SMPN 29 Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, di Pemkot Samarinda ada namanya gugus tugas Covid-19, artinya dana redy. Harusnya gak ada masalah dalam urusan ini.

“Jadinya kasian, lihat itu pak Lurah harus pontang panting sana sini. Karena anggaran begitu sulit diturunkan diposko seperti ini (dapur umum),’’lanjutnya.

Olehnya itu, Siswadi meminta kepada Sekda, sekligus sebagai Pelaksana Tugas BPBD untuk segera bertindak cepat. Bahkan dirinya berencana akan segera memangil Sekda kota Samarinda untuk dimintai pertanggungjawaban.

“Saya akan minta pertangungjawaban nanti. Jangan sampai warga kita terlantar karena kebijakan yang sangat lambat. Rencana-rencana dan wacana-wacana. Coba lihat aparatur dibawah sudah menunggu ini, luar biasa lurah ,dari TNI, Kepolisian, relawan bersiap hingga magrib.

Pada kesempatan itu Siswadi sempat menanyakan tentang giat Sekda dalam meninjau posko dan dapur umum. Ia berharap, jika sudah turun, anggaran juga segera diturunkan.

“Jangan cuman minta laporan laporan. Saya kira data sekian warga terdampak itu ada semua dikelurahan,”terangnya.

Bersamaan dalam memberikan bantuan adalah wakil walikota Samarinda M Barkati, saat dikonfirmasi, Barkati mengatakan akan segera koordinasikan perihal itu.

“segera saya koordinasikan masalah ini,”singkat dia menjawab.

(Fran)

kpukukarads