Samarinda, Beri.id – SMA Negeri 1 Loa Janan, Kota Samarinda, tengah menginisiasi pembentukan Komunitas Pelajar Peduli Stunting (KPPS) sebagai respons terhadap arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan (Disdikbud Kaltim). Langkah proaktif ini diharapkan mampu menggerakkan kesadaran pencegahan stunting di lingkungan sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 1 Loa Janan, Didik, menegaskan bahwa pembentukan KPPS adalah bagian dari komitmen sekolah dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan siswa.
“KPPS menjadi tonggak komitmen kami untuk menanggulangi stunting, dimulai dari lingkungan sekolah,” ujar Didik.
Melalui KPPS, siswa diharapkan menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi mengenai stunting dan cara pencegahannya.
“Kami ingin membentuk komunitas yang fokus pada pencegahan stunting,” tambahnya.
Rencananya, KPPS akan dipimpin oleh siswa yang terlibat dalam lomba kampanye pencegahan stunting yang digagas oleh Disdikbud Kaltim.
“Sekolah mendukung penuh keberadaan KPPS ini sebagai wadah para siswa untuk belajar dan berperan aktif,” tegasnya.
Tidak hanya itu, rencananya juga melibatkan siswa sebagai kader untuk mengaktifkan KPPS dan melakukan pengukuran terhadap siswa sekolah dasar di sekitar untuk mendeteksi kemungkinan kelainan fisik.
“Pengukuran akan dilakukan guna mendeteksi potensi kelainan fisik pada anak-anak tersebut,” jelas Didik.
Sekolah juga mempertimbangkan kerjasama dengan puskesmas untuk mendukung kehadiran KPPS.
“Kerjasama ini diharapkan memberikan dukungan dan penanganan yang lebih efektif bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting,” tambahnya.
Langkah proaktif SMA Negeri 1 Loa Janan dengan KPPS menunjukkan komitmen dalam melibatkan siswa dan masyarakat dalam pencegahan stunting serta meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak.
(Dodi Prabowo/Adv Disdikbud Kaltim)