SAMARINDA – Angin segar bagi dunia pendidikan di Kota Samarinda, setelah sekian lama melewati sekolah secara daring karena Pandemi Covid-19, akhirnya pemerintah kota Samarinda mulai menyiapkan untuk dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Walikota Samarinda Andi Harun telah meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, untuk mempersiapkan PTM pada dua sekolah direncanakan bakal dibuka penuh sebagai percontohan. Yakni, SMP 22 Samarinda dan SMP 36 Samarinda.
Dipilihnya kedua sekolah tersebut karena telah menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac baik guru maupun muridnya.
“Arahan bapak presiden untuk membuka sekolah yang sudah mendapatkan dosis vaksin Covid-19 baik guru maupun muridnya,” ungkapnya kepada awak media, Kamis (26/08/2021).
“Ancang-ancangnya kategori SMP dulu. Salah satunya adalah SMP 22 menjadi percontohan,”lanjutnya lagi.
Guna mendukung dibukanya PTM secara penuh, Andi Harun menegaskan, akan melibatkan persetujuan orangtua atau wali murid ataupun syarat-syarat lain.
Satu diantaranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Kemudian waktu proses belajar-mengajar dalam penerapan PTM secara penuh lebih singkat dibandingkan waktu normal aktifitas sekolah.
Menurut Andi Harun PTM secara penuh ini tidak boleh langsung dilakukan secara Full, tetapi perlu penyesuaian, dilakukan secara bertahap, karena sudah lama anak sekolah belajar daring dari rumah.
“Jadi harus pelan-pelan penyesuaiannya, baik fisik maupun mentalnya,” terang Andi Harun.
Target 71 Sekolah Pada Tahun Ajaran Baru
Pada tahun ajaran baru 2020/2021, Pemkot Samarinda target PTM secara penuh pada 71 sekolah.
Wakil Walikota Samarinda Rusmadi mengatakan sebetulnya hal tersebut telah disiapkan jauh hari, yakni pada Juli lalu, dalam program sekolah tangguh Covid-19.
Tetapi kata dia, hal itu sempat tertunda lantaran kota Tepian ini masuk pada PPKM Level 4, diantara syaratnya adalah Sekolah masih tetap di lakukan daring (Online).
“Kita sudah merencanakan 71 Sekolah dalam program sekolah tangguh tahap kedua, tetapi kemudian Samarinda di tetapkan sebagai kota yang masuk PPKM level 4 dan salah satunya sekolah harus daring,”ujar Rusmadi.
Rusmadi menjelaskan, pelaksanaan Sekolah Tangguh tahap pertama kala itu telah dievaluasi, pasalnya berjalan dengan baik karena tidak ada satu pun guru dan siswa yang terkonfirmasi positif covid-19.
Dalam pengamatannya, perkembangan covid-19 saat ini sudah alami penurunan, sehingga sekolah tangguh Covid hingga 71 sekolah itu kembali dipersiapkan.
PTM secara penuh rencananya akan akan dimulai pada tanggal 7 September 2021, eski hal tersebut masih menunggu untuk PPKM selesai di tanggal 6 September. Jika Intruksi Kemendagri tidak diberlakukan lagi PPKM Level 4 diKota Samarinda.
“Kita yakin dengan ikhtiar yang di lakukan, usaha yang sudah dilakukan, semoga tanggal 7 September nanti ini sudah tidak masuk PPKM Level 4,”tutupnya. (Fran)