Soal Kisruh Ditubuh KONI Kaltim, KONI Pusat Beri Tanggapan Begini

Suasana Saat Press Conference yang di hadiri oleh Humas Koni Kaltim, Zulkarnain, Ketua Panitia, Muslimin, Wakil Ketua I Koni Pusat, Mayjend TNI (Purn) Suwarno, Sekretaris Tim Penjaringan dan Penyaringan, Budi Irawan. ©️dodi/beri.id

SAMARINDA – Musyawarah olahraga Provinsi (Musoprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim dipastikan berlangsung pada 22 Februari mendatang.

Pelaksanaannya akan dihadiri langsung Wakil Ketua KONI pusat, Mayjend TNI (Purn) Suwarno. Sebab dalam proses musyawarah, KONI pusat mendapatkan satu suara untuk memberikan satu suara.

“Didalam musyawarah itu koni pusat hadir, sekaligus mempunyai hak suara satu, saya hadir besok musyawarah dan saya membawa mandat ketua umum KONI pusat untuk memberi suara satu pada musyawarah,”kata Suwarno pada awak media di hotel Aston, minggu, (20/02/2022).

Namun sebelum itu ada pelaksanaan Musorprov versi Forum Olahraga Kalimantan Timur (FORKAT) di kantor Gubernur Kaltim pada 15 februari 2022. Musorprov itu menetapkan Zairin Zain sebagai Ketua KONI Kaltim.

Pelaksanaan Musorprov tersebut dianggap menyalahi aturan, sebab berlangsung diluar dari aturan AD/ART yang berlaku.

“Jadi tidak ada kita mengenal mekanisme-mekanisme baru yang diluar dari anggaran dasar/anggaran rumah tangga,”

Suwarno menegaskan bahwa pelaksanaan harus tetap menjalankan aturan AD/ART. Pelaksanaan Musorprov 22 itu telah ditetapkan sesuai dengan rapat kerja provinsi (RAKERPROV) KONI Kaltim.

“Kita berharap ini kan selesai, tidak menimbulkan permasalahan yang berkelanjutan karena akan merugikan pada pembinaan atlet yang padat dengan tantangan kedepan,”katanya

Selain adanya kekisruhan yang terjadinya, dirinya berharap setelah terselenggaranya Musoprov akan terpilih pengurus yang mampu membina atlet-atlet yang profesional.

“Mari kita ikuti musyawarah olahraga provinsi yang akan datang tanggal 22 seperti apa, saya berdoa mudah-mudahkan lancar tidak ada masalah karena saya meyakini organisasi itu akan bisa membina atlet dengan baik kalau di dalam organisasi sendiri tidak ada kegaduhan, kalau umpamanya organisasi nanti hanya sibuk ngurusi pengurus itu biasanya pembinaan atletnya tidak maksimal, kami tidak ingin atletnya terbengkalai karena itu,”pungkasnya. (Dod)

kpukukarads