Samarinda, Beri.id – Adanya krisis penanganan sampah di Samarinda membuat pemerintah Kota Samarinda membuat inovasi layanan pengambilan sampah ke rumah-rumah warga melalui Dinas Lingkungan Hidup Samarinda.
Dalam rencana tersebut, tarif pengambilan sampah langsung dari rumah ke rumah diestimasi sebesar Rp30 ribu per bulan.
Samri Shaputra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, menanggapi rencana ini dengan menyatakan bahwa tarif tersebut sebaiknya disesuaikan.
Menurutnya, tarif sebesar Rp30 ribu per bulan terlalu tinggi dan harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
“Tapi semua ini kembali lagi terhadap besaran anggaran yang kita punya. Karena tentunya juga harus ada penambahan sumber daya manusianya dan itu juga perlu diperhitungkan,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan bahwa pentingnya memastikan program ini tidak akan memberatkan masyarakat, dan bahwa semua faktor perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum penerapannya.
“Jangan sampai nanti program ini malah memberatkan masyarakat,” tandasnya.
(ADV/DPRD Samarinda)
