Samarinda, Beri.id – Permasalahan penanganan sampah di Kota Samarinda menjadi sorotan utama, dengan DPRD Samarinda mendesak peningkatan upaya dalam menanggulangi masalah ini. Samri Shaputra, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, mengkritisi kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda.
Ia menyatakan bahwa, meskipun DLH telah menjadwalkan waktu pembuangan sampah, tumpukan sampah masih terlihat di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di luar jadwal yang telah ditetapkan. Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan kekhawatirannya bahwa masalah seperti tumpukan sampah dapat merugikan reputasi kota.
“Karena itu, perlu adanya perhatian serius dalam menangani permasalahan ini,” ujar Samri.
Ia juga menyatakan bahwa hampir setiap kecamatan di Samarinda menghadapi tantangan serupa terkait sampah. Oleh karena itu, ia mendesak instansi terkait untuk meningkatkan kinerja mereka demi mendukung program kebersihan kota dan mewujudkan konsep Samarinda Zero Waste yang diusung oleh Wali Kota Andi Harun.
“Kami di komisi III sebenarnya sering membahas ini dengan DLH, terkait keterlambatan pengambilan sampah,” ungkapnya.
Meski demikian, menurutnya, DLH hanya memberikan alasan-alasan klise. Ia menegaskan bahwa langkah yang akan diambil adalah mendesak DLH untuk menambah armada sampah, mengingat kendaraan yang terbatas menjadi penyebab utama keterlambatan pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia menambahkan bahwa dalam mengatasi keluhan tersebut, perlu difokuskan anggaran pada pengadaan armada dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Adanya upaya ini, diharapkan dapat terwujud perubahan positif dalam menjadikan Samarinda sebagai kota Zero Waste,” tutup Samri.
(ADV/DPRD Samarinda)