SAMARINDA – Mangkatnya Wakil walikota Balikpapan terpilih, Thohari Aziz, di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) pada Rabu (27/01) menyisakan duka mendalam bagi PDI Perjuangan.
Almarhum dikenal sebagai kader partai yang totalitas. Selama empat periode menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan kota Balikpapan.
“Orangnya baik banget, ke masyarajat turun terus. Setiap minggu, selalu ada acara menyapa masyarakat, gotong royong kerja bakti,”kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis saat dikonfirmasi.
“Almarhum adalah kader yg menjalankan perintah partai. Nggak neko2. Sifatnya membumi. Down to earth,”lanjutnya lagi.
Atas dedikasi mantan wakil ketua DPRD kota Balikpapan itu, tidak heran Kata Nanda, jika almarhum terpilih sebagai wakil walikota pada Pilkada 2020. Mendampingi sang petahana Rahmad Masud sebagai calon wali kota.
Nanda mengatakan, cukup kaget saat mendengar kabar duka itu. Tetapi dirinya telah mengetahui kabar Thohari Aziz yang terbaribg sakit.
“Dari sebelumnya memang sudah kontak-kontakaan juga karena kondisinya menurun. Doa bersama juga dari kemarin. Kemudian tuhan berkehendak lain. Doa yang terbaik untuk beliau. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan,”Terang Nanda.
Sebelumnya ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan dikabarkan meninggal dunia Rabu (27/01) sekitar pukul 17.30 Wita.
Mantan wakil ketua DPRD Balikpapan itu meninggal di RS Pertamina Balikpapan (RSPB). Setelah menjalani perawatan intensif karena positif Covid-19 sejak tanggal 15 Januari lalu.
Sekitar pukul 19.50 Wita, ambulans yang membawa jenazah, berangkat menuju pemakaman di Kilometer 15. (Fran)