SSB Desa Tani Bakti di Kukar Wakili Kaltim di Kancah Nasional

SAMARINDA – Desa Tani Bakti, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, terbilang sukses dalam pembinaan sepak bola dari usia dini.

Melalui Sekolah Sepak Bola (SSB) Bakti Jaya, desa ini bakal wakili provinsi Kaltim dikancah Nasional pada Final Tourman Generasi Emas (GEAS) 4 di Pakan Dari Bogor, Jawa Barat.

“Harapanya tentunya ade-ade ini bisa membawa nama baik Kaltim dikanca persepakbolaan tingkat nasional,” kata Wakil ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun saat ikut serta melepas Tim SSB Bakti Jaya U- 12 dilepas pada Rabu, (16/06/2021) Kolam pemancingan Gery dan Aldy.

Samsun apresiasi atas raihan prestasi dari desa tersebut. Melalui tangan dingin sang kepala desa, desa Tani Bakti bisa membawa bibit anak muda yang potensial ke kancah nasional.

Olehnya Dia berharap akan muncul desa lain dalam memberikan putra putrinya pada pembinaan di dunia olahraga.

“Tentunya kita perlu lihat juga potensi bibit anak-anak muda yang ada, ini pemerintah Kaltim dan Kukar, saya pikir sangat komit terhada olahraga. Kita berharap akan muncul desa lain seperti Tani Bakti,”ucapnya.

Pihaknya kata Samsun mendukung penuh aktifitas positif yang telah diinisiasi. Pada desa Tani Bakti, akan segera membuka diskusi bersama official SSB.

“Kita akan suport, nantinya kita akan buka diskusi, untuk kita suport terkait target dan capaian apalagi dari anak-anak kita disini,”imbuhnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengakui, desa tersebut cukup mandiri dalam pengembangan olahraga.

“Pembinananya ini sangat mandiri, dia kepala desa, selama ini dia handel sendiri dari sumber daya yang ada,”paparnya.

Ditempat yang sama, kepala desa Tani Bakti juga pendiri SSB Bakti Jaya, M Amin menjelaskan, SSB tersebut telah ia bangun sekitar lima tahun lalu. Beragam event telah mereka ikuti, bahkan setiap event, M Amin mengaku selalu masuk tiga besar.

Menuju Final GEAS 4 di Pakan Dari Bogor, Jawa Barat nantinya, pihaknya juga kata Amin tidak begitu kesulitan. Jauh hari pihaknya telah bersiap. Pertandingan yang sempat tertunda itu justru menjadi nilai plus bagi mereka.

“Karena ditunda, kami berbenah untuk fisik, matangkan teknik sampai persiapan diluar dari itu, termasuk akomidasi dan lainya , yang jelas sekrag tinggal berangkat,”ungkapnya.

“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala karena kami juga mendapat banyak suport , ada dari DPRD, Wakil Bupati dan perusahaan yang ada disekitar desa kami,”tutup Amin. (Fran)

kpukukarads